Sidoarjo, Nusaberita.live – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur pada periode 17-26 Januari 2025. (16/1/25)
Cuaca ekstrem ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es. Daerah yang diperkirakan terdampak meliputi Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Blitar, Kota Kediri, Pacitan, Sumenep, Trenggalek, Tulungagung, Kota Probolinggo, Bangkalan, Banyuwangi, dan Kota Blitar.
Menurut BMKG Juanda, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain aktifnya Monsun Asia, fenomena gelombang atmosfer Equatorial Kelvin, serta pertemuan dan perlambatan angin di wilayah Jawa Timur. Faktor-faktor ini memicu pertumbuhan awan hujan yang signifikan, ditambah dengan kondisi kelembapan udara yang tinggi dan atmosfer lokal yang labil.
BMKG menghimbau masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi, terutama di wilayah dengan topografi curam atau bergunung. Potensi bahaya meliputi banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
Untuk memantau kondisi terkini, masyarakat dapat mengakses informasi melalui:
Website: https://stamet-juanda.bmkg.go.id
Media sosial: @infobmkgjuanda
Saluran telepon 24 jam: (031) 8668989
WhatsApp: 0895800300011
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti peringatan dini tiga harian maupun dua hingga tiga jam ke depan yang tersedia di platform tersebut.
“Tetap waspada dan utamakan keselamatan” tutupnya