SAMPANG, Nusaberita.live – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Surabaya mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di Jawa Timur hingga 5 Februari 2025. Kondisi ini berisiko memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir rob, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.
Kapolres Sampang AKBP Hartono S.Pd, MM melalui Kapolsek Ketapang AKP Eko Puji Waluyo SH menyampaikan bahwa hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah hukum Polsek Ketapang pada Kamis malam (30/1/25). Akibatnya, dua pohon akasia di Jalan Raya Desa Pangereman tumbang, sempat menghambat arus lalu lintas yang menghubungkan Kecamatan Ketapang dengan Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.
Petugas dari Polsek Ketapang bersama tim Telkom langsung bergerak cepat. Menggunakan gergaji mesin, Aipda Dedy Sofyan dan Bripka Nanang Sugiarto melakukan pemotongan pohon serta ranting yang menghalangi jalan. Upaya tersebut berlangsung sejak pukul 22.00 WIB hingga arus lalu lintas kembali normal.
Kapolsek Ketapang AKP Eko Puji Waluyo menegaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan perlengkapan tanggap bencana seperti gergaji mesin, kapak, sekop, tali, linggis, dan alat lainnya di mobil dinas Sabhara Backbone Polsek Ketapang. Selain itu, pihaknya juga rutin menggelar patroli jalan raya untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, seperti pohon tumbang, banjir, serta potensi kecelakaan lalu lintas.
“Ini merupakan langkah antisipasi sesuai arahan Kapolres Sampang. Kami terus bersiaga dan segera bergerak cepat dalam menangani dampak cuaca ekstrem demi keselamatan masyarakat,” tegas AKP Eko Puji Waluyo.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor ke pihak berwenang jika terjadi kejadian darurat akibat cuaca ekstrem.
(Spd)
