Jakarta, Nusaberita.live – Program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Makan Bergizi Gratis (MBG), resmi dimulai pada Senin (6/1/25) di 26 provinsi di Indonesia. Namun, pada tahap awal pelaksanaan, belum semua siswa menerima manfaat dari program ini.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang belum mendapatkan manfaat program ini. Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa pada akhir tahun 2025, seluruh anak di Indonesia akan menikmati program Makan Bergizi Gratis. Hal itu disampaikan usai meresmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan di 18 provinsi, bertempat di PLTA Jatigede, Sumedang, Senin (20/1/25).
Sebagai bentuk komitmen, pemerintah tengah menggodok tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk memperluas cakupan program MBG. Sebelumnya, dalam APBN 2025, alokasi anggaran untuk program ini hanya Rp71 triliun. Dengan tambahan tersebut, total anggaran MBG tahun ini bisa mencapai Rp171 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa peningkatan anggaran ini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama bagi sektor UMKM.
“Apabila program makan bergizi gratis ini naik dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun, jumlah sentranya akan meningkat,” ujarnya dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD, Kamis (30/1/25).
Pada tahap awal, program ini menyasar 15-17,5 juta penerima manfaat. Pemerintah menargetkan cakupan penerima manfaat meningkat hingga 82,9 juta anak pada akhir tahun 2025. Seiring dengan bertambahnya jumlah penerima, pemerintah juga akan menambah jumlah sekolah penerima dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Tambahan anggaran ini mendapat dukungan dari anggota DPR RI Fraksi PAN, Slamet Ariyadi. Ia menilai langkah ini sebagai wujud nyata komitmen Presiden Prabowo terhadap keberlanjutan program MBG.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya komitmen Bapak Presiden Prabowo yang menambah anggaran Rp100 triliun untuk program MBG. Ini harus kita sambut baik agar manfaatnya bisa lebih luas hingga pelosok negeri,” ujar Slamet, Sabtu (1/2/25).
Sebagai anggota Komisi I DPR RI, Slamet menegaskan bahwa dirinya bersama Fraksi PAN siap mendukung dan mengawal program ini agar dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat di tingkat bawah.
“Kami siap mengawal dan mensukseskan program MBG. Selain meningkatkan gizi anak-anak sekolah, program ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil,” tutupnya.
Dengan alokasi anggaran yang besar dan dukungan berbagai pihak, program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.
(Spd)