Bangkalan, 2 Februari 2025 – Warga Desa Tellok, Kecamatan Galis, Bangkalan, mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi sepanjang malam hingga pagi hari. Tanpa pemberitahuan dari PLN, banyak warga merasa dirugikan, terutama mereka yang memiliki bayi, orang sakit, dan pemilik usaha kecil.
Adul (45), seorang warga, menyampaikan kekesalannya. “Setiap malam listrik mati mendadak, kami jadi kesulitan. Mau istirahat susah, pekerjaan juga terganggu,” ujarnya.
Saro (33), seorang ibu yang memiliki bayi berusia tiga bulan, merasa sangat tersiksa akibat pemadaman ini. “Anak saya terus menangis di malam hari karena gelap dan kepanasan. Nyamuk juga semakin banyak karena kipas angin tidak bisa dinyalakan. Ini benar-benar menyiksa kami sebagai orang tua,” keluhnya.
Keluhan serupa datang dari Samsul (55), seorang pasien yang membutuhkan alat bantu kesehatan. “Saya harus pakai alat bantu pernapasan, tapi karena listrik mati semalaman, saya benar-benar kesulitan. Ini sangat berbahaya bagi orang sakit seperti saya,” katanya.
Selain itu, pemilik warung kopi dan toko kelontong di Desa Tellok juga mengeluhkan kerugian akibat pemadaman listrik. “Saya harus menutup warung lebih awal karena gelap, pelanggan tidak bisa nongkrong. Minuman dingin di kulkas juga jadi tidak bisa dijual,” ujar Adul, yang juga memiliki usaha kecil.
Hingga berita ini ditulis, PLN belum memberikan penjelasan resmi terkait pemadaman listrik yang terjadi sepanjang malam hingga pagi hari. Warga Desa Tellok berharap ada solusi nyata dan perbaikan layanan, mengingat dampak besar yang mereka rasakan akibat pemadaman listrik mendadak ini.
(RaajaGaffar)
