SAMPANG, Nusaberita.live – FA Mantan Wakil Ketua DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur. yang masih mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sampang terkait kasus pencemaran nama baik,. Kini nasibnya kian terpuruk setelah personil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mendatangi rutan tersebut pada Rabu (5/2/25).
Informasi kedatangan tim KPK ke Rutan Sampang pertama kali diungkapkan oleh salah seorang petugas setempat yang enggan disebutkan namanya. Kabar tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Tri Wibowo Krisdiyana, Kepala Rutan Kelas IIB Sampang, kepada sejumlah wartawan yang menunggu klarifikasi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Reporter Nusaberita.live pada Jumat (7/2/25), kedatangan personil KPK ke Sampang terkait dengan pengembangan kasus dugaan suap dalam alokasi Dana Hibah DPRD Jawa Timur tahun anggaran 2021-2022. Selain memeriksa FA di Rutan Kelas IIB, tim KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lain di Mapolres Sampang.
Sebelumnya, pada Selasa (4/2/25), tim KPK telah mendatangi Mapolres Sumenep untuk memeriksa sejumlah Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang diduga terlibat dalam penerimaan Dana Hibah tersebut. Langkah ini menunjukkan bahwa kasus ini semakin meluas dan melibatkan banyak pihak.
FA, yang sebelumnya sudah terjerat kasus pencemaran nama baik, kini harus berhadapan dengan kemungkinan tambahan pasal terkait korupsi. Situasi ini semakin memperburuk posisinya, terutama mengingat statusnya sebagai mantan pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan dalam menjaga integritas.
Ketahui bersama warga setempat akan terus memantau perkembangan kasus ini, termasuk langkah-langkah yang akan diambil oleh KPK dalam mengungkap praktik korupsi yang diduga melibatkan dana publik. Masyarakat Sampang dan Jawa Timur pun menanti keadilan ditegakkan, agar dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
(Sup)
