JAKARTA, Nusaberita.live – Komisi I DPR RI menekan Pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), untuk segera turun tangan dalam memberikan perlindungan dan pertolongan bagi lima warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di perairan Malaysia. Mereka juga mendesak langkah konkret agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Pernyataan ini bertolak belakang dengan sikap Kemenlu yang sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada perlawanan dari pihak WNI dalam insiden tersebut. Namun, Komisi I DPR RI menegaskan bahwa pemerintah harus hadir untuk meluruskan informasi sekaligus menjamin keselamatan WNI di luar negeri.
Anggota Komisi I DPR RI, Slamet Ariyadi, menyoroti peristiwa ini dan menekankan pentingnya peran aktif pemerintah dalam melindungi warga negaranya.
“Kalau mereka bawa sajam (senjata tajam), itu dari mana? Mereka sudah berada di perairan, tentunya ini di luar nalar. Apapun itu, sifatnya pemerintah Indonesia harus hadir memberikan pertolongan dan perlindungan bagi WNI di Malaysia, khususnya lima korban ini,” ujar Slamet Ariyadi dalam wawancara dengan media.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan WNI di luar negeri. Oleh karena itu, DPR RI mendesak pemerintah untuk meningkatkan diplomasi yang lebih mendalam guna memastikan jaminan keamanan bagi seluruh WNI yang bekerja atau bermukim di negara lain.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas Malaysia terkait insiden tersebut. Komisi I DPR RI menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan tindakan nyata dari pemerintah.
(Sup)