SAMPANG, Nusaberita.live – Kejadian yang menegangkan, warga sekitar Jalan Raya Kedungdung, Dusun Tenjui, Desa Moktesareh, serta pengunjung Maulana Cafe, dikejutkan oleh insiden jatuhnya ranting pohon kayu hujan yang nyaris merenggut nyawa dua remaja pengendara motor. Kejadian ini terjadi pada rabu(26/2/25) sekitar pukul 13.30WIB, ketika dua remaja asal Desa Batuporo Barat, Hoirul (25) dan Jumadi (24), sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Sampang menuju Kecamatan Kedungdung.
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa kedua remaja tersebut sedang melintas dari arah selatan menuju utara. Tiba-tiba, tanpa peringatan, ranting pohon kayu hujan yang diduga rapuh itu jatuh tepat di depan mereka. Beruntung, refleks cepat yang dimiliki keduanya membuat mereka berhasil menghindar dari bahaya maut. Meskipun demikian, motor PCX warna putih yang mereka kendarai mengalami kerusakan ringan di bagian bawah.
Kejadian ini memicu kepanikan di antara warga sekitar dan pengunjung cafe yang menyaksikan langsung insiden tersebut. Banyak yang menyayangkan kondisi pohon-pohon di sepanjang jalan yang terlihat sudah tua dan rapuh, namun belum mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang.
“Kami tidak menyangka ranting itu bisa jatuh tiba-tiba. Untung saja kami tidak terluka, hanya motor yang sedikit rusak,” ujar Hoirul, salah satu korban, saat diwawancarai Reporter Nusaberita.live di lokasi kejadian.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan kritis terkait pengawasan dan pemeliharaan pohon-pohon besar di pinggir jalan. Warga setempat menuntut pemerintah daerah untuk segera melakukan pengecekan rutin terhadap pohon-pohon yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. “Ini sudah bukan kali pertama terjadi. Kami khawatir ada korban jiwa jika tidak ada tindakan serius,” kata lukman warga setempat
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya pengecekan rutin terhadap kondisi pohon-pohon di pinggir jalan, terutama di daerah yang ramai dilintasi kendaraan. Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Hingga berita ini tayang Reporter Nusaberita.live kesulitan mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian sekitar.
(Sup)
