Sampang, Nusaberita.live – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur, kembali menggelontorkan anggaran untuk memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayahnya. Tahun ini, sebanyak 20 unit RTLH akan dibangun dengan alokasi dana Rp30 juta per rumah.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman pada Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman (DLH-Perkim) Sampang, Abdul Rokib, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan jumlah rumah yang tidak layak huni.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi hunian warga yang masih jauh dari standar kelayakan,” ujarnya, Senin (14/4).
Berdasarkan data hingga akhir 2024, jumlah rumah warga di Kabupaten Sampang mencapai 249.380 unit, tersebar di 180 desa dan kelurahan pada 14 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 25.703 unit atau sekitar 9,34 persen dikategorikan sebagai rumah tidak layak huni.
“Karena itu, kami tetap alokasikan anggaran perbaikan tahun ini meskipun jumlahnya lebih sedikit dari tahun lalu,” jelas Rokib.
Ia menambahkan bahwa saat ini program masih dalam tahap verifikasi lapangan dari data yang diajukan oleh kepala desa. Setelah proses verifikasi rampung, pemerintah daerah akan menetapkan penerima bantuan dan melanjutkan ke tahap pembangunan.
Tidak hanya mengandalkan APBD, Pemkab Sampang juga berupaya menggandeng pihak ketiga untuk mendukung program ini, seperti Baznas Kabupaten Sampang dan beberapa perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR).
Rokib mengungkapkan bahwa jumlah bantuan RTLH tahun ini memang berkurang dibanding tahun 2024, yang mencapai 39 unit. Penurunan ini disebabkan adanya kebijakan efisiensi anggaran.
“Pengurangan ini karena anggaran sosial juga mengalami penyesuaian tahun ini,” katanya. (AJ)
Pemkab Sampang Alokasikan Anggaran Perbaikan Rumah Tak Layak Huni
RELATED ARTICLES