Maluku (Nusaberita.live)- Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Maluku Integreted Port (MIP) yang rancana akan dibangun di bekas perusahaan Jayanti grup, yang kini menjadi milik pegusa Tomi Winoto, tepat di Wasarisa, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian (SBB), kini menjadi incaran beberapa Kabupaten selain SBB, ada Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan Kabupaten Buru, yang juga menginginkan Proyek Pemerintah Pusat tersebut, dikutip dari salah satu media lokal Maluku, Buru dan SBT juga menginginkan PSN MIP bisa di bangan di darah mereka.
Meski menurut Gubernur Maluku Hendik Lewerissa, SBB merupakan tempat yang paling strategis, tetapi Gubernur yang baru terpilih itu tidak mempermasalahkan jika tempat lain selain SBB yang akan di pelih untuk lokasi pembangun PSN tersebut.
Mega proyek Pelabuhan Terpadu yang ditargetkan akan di bangun pada tahun 2025-2029 bertujuan untuk menjadikan Maluku sebagai pusat distribusi logistik di Indonesia Timur. Proyek ini akan mempercepat arus barang ke wilayah timur tanpa bergantung pada Pelabuhan Surabaya.
Sebab selain pembangunan Pelabuhan Juga nantinya akan di bangun fasilitas penyimpanan logistik, seperti gudang dan semua perangkat perangkat pendukung lainnya.
Menurut Lewerissa, saat hadiri Panen Perdana serta penanaman jagung dan padi gogo di desa Hatusua, Sabtu (19/4/2025) Kemarin, Pelabuhan Terpadu atau Maluku Integreted Port ini, akan menghubungan kawasan Indonesia Timur dengan kawan indo Pasifik.
Tentunya dengan adanya Maluku Integreted Port, perekonomian Kabupaten SBB akan di dokrak secara signifikan, dan akan memberikan efek domino bagi masyarakat dan pemerintah kedepan.
Olehnya itu pemerintah Kabupaten SBB di harapkan lebih sigap dalam menjemput PSN Pemerintah pusat tersebut, sebeb tidak menutup kemungkinan Mega proyek tersebut akan di bangun di tempat lain, dengan berbagai pertimbangan oleh Pemerintah pusat, jika saja SBB di nilai tidak siap untuk menjemput PSN yang sangat berharga tersebut.(all)