Sampang | Nusaberita.live — Keluhan datang dari warga Kecamatan Sampang Kota terkait buruknya kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Air yang mengalir dari kran rumah warga dinilai kotor, berbau tak sedap, dan menyerupai air comberan. Kondisi ini telah berlangsung lebih dari satu tahun tanpa perbaikan yang signifikan.
Salah satu warga, Salamah (40), menyampaikan kekhawatirannya. Ia mengatakan bahwa air PDAM berubah warna dan menimbulkan bau menyengat. Meski tidak diminum langsung, air tersebut tetap digunakan untuk aktivitas rumah tangga seperti mencuci beras dan memasak, yang menurutnya tetap berisiko terhadap kesehatan.
“Kami bayar tagihan setiap bulan, tapi air yang keluar seperti comberan. Kadang ada kotoran seperti tisu juga,” ujarnya dengan nada kecewa. Ia menegaskan bahwa pelayanan seperti ini tidak pantas diterima oleh masyarakat.
Keresahan warga ini juga mengundang reaksi dari Gerakan Barisan Rakyat Anti Korupsi (GEBRAK). Organisasi tersebut telah melayangkan surat resmi kepada PDAM untuk segera mengambil tindakan perbaikan. Ketua GEBRAK, Imam Buchori, menyatakan bahwa pihaknya akan membawa masalah ini ke ranah hukum jika tidak ada respons konkret dari PDAM.
“Jika air terbukti tidak layak konsumsi berdasarkan uji laboratorium, maka kami akan tempuh jalur hukum. Ini menyangkut kesehatan dan hak dasar warga,” tegasnya.
GEBRAK mendesak PDAM agar segera melakukan evaluasi total terhadap sistem distribusi air demi menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat Sampang. (AJ)