Selasa, Juni 17, 2025
BerandaBerita NTTWapres Gibran di NTT: Dorong Kemandirian Pangan dari Timur Indonesia

Wapres Gibran di NTT: Dorong Kemandirian Pangan dari Timur Indonesia

NTT, — Nusaberita.live, Dalam langkah nyata memperkuat ketahanan pangan nasional, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selasa, (06/05/2025)

Wapres Gibran di NTT: Dorong Kemandirian Pangan dari Timur Indonesia


Kunjungan ini menjadi bagian penting dari agenda strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan, dimulai dari daerah yang memiliki potensi pertanian besar namun selama ini belum tergarap optimal.

Kedatangan Wapres Gibran disambut antusias oleh warga setempat. Di tengah terik matahari dan udara pesisir yang khas, masyarakat Desa Kolisia berkumpul sejak pagi, menunjukkan semangat dan harapan besar atas perhatian langsung dari pemerintah pusat.

Turut hadir dalam rombongan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, Gubernur NTT, unsur Forkopimda Provinsi NTT, serta Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kajo dan Simon Subandi beserta jajaran.

Dalam acara tersebut, Wapres secara simbolis menyerahkan bantuan pertanian berupa 10 unit traktor tangan dan pompa air kepada kelompok tani di desa tersebut.

Bantuan ini menjadi bukti konkret dari komitmen pemerintah untuk memperkuat infrastruktur pertanian di daerah-daerah yang selama ini tertinggal dari segi teknologi dan sarana produksi.

NTT selama ini dikenal sebagai wilayah dengan curah hujan rendah dan tanah yang kurang subur dibanding daerah lain di Indonesia. Namun, dengan pendekatan teknologi yang tepat dan intervensi dari negara, daerah ini memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

“Saya melihat langsung semangat para petani di sini. Mereka tidak kekurangan semangat dan kerja keras, yang dibutuhkan hanyalah dukungan berupa alat, pupuk, dan sistem irigasi yang baik. Pemerintah akan hadir untuk memastikan semua itu tersedia,” ujar Wapres Gibran dalam sambutannya.

Ia menambahkan, NTT merupakan salah satu wilayah strategis dalam peta besar ketahanan pangan Indonesia, khususnya untuk wilayah timur. Dengan topografi yang menantang, modernisasi pertanian menjadi langkah tak terhindarkan.

Pemerintahan Presiden Prabowo menempatkan swasembada pangan sebagai salah satu program prioritas nasional. Krisis pangan global, dampak perubahan iklim, dan ketergantungan pada impor menjadi dorongan kuat bagi Indonesia untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

“Negara ini tidak boleh lagi terlalu bergantung pada impor. Kita punya tanah, kita punya petani, yang kita butuhkan sekarang adalah kemauan politik dan kerja sama semua pihak,” tegas Wapres.

Program bantuan alat mesin pertanian (alsintan) menjadi bagian dari strategi ini. Di samping itu, Kementerian Pertanian juga tengah mendorong digitalisasi pertanian, akses ke pembiayaan murah, hingga jaminan pasar bagi petani.

Yohanes Daeng, ketua kelompok tani dari Desa Kolisia, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Traktor dan pompa air ini akan sangat membantu kami. Biasanya kami mencangkul manual, memakan waktu dan tenaga. Sekarang, pekerjaan bisa lebih cepat dan hasilnya semoga lebih banyak,” ujarnya.

Ia juga berharap pemerintah tidak hanya hadir sesaat, tetapi terus mendampingi petani dengan pelatihan, akses bibit unggul, dan perlindungan harga saat panen.

Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kajo, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program pusat di sektor pertanian. Pemerintah kabupaten, katanya, akan mengintegrasikan bantuan ini dengan program pelatihan petani dan pembangunan jaringan irigasi mikro.

“Kami percaya, masa depan NTT bisa lebih cerah jika pertaniannya kuat. Dan itu dimulai dari desa seperti Kolisia ini,” ujarnya.

Di pantau dari Facebook bahwa, Kunjungan Wapres Gibran bukan sekadar seremoni, tapi sinyal kuat bahwa pemerintahan saat ini tengah mendorong kebangkitan sektor pertanian dari pinggiran. Dari desa kecil di ujung timur Indonesia, langkah besar menuju kedaulatan pangan nasional mulai ditapaki.



Pewarta : Nobertus Patut

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

MR KHM GM KGPC PROF DR RM DULIMAN ABD ROZAK SH. ADV. MM. DBA. MSI. CIE. IB. BBA. PhD. SE Asia. pada Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan atas Mandat Presiden Prabowo

This will close in 0 seconds