SAMPANG | Nusaberita.live – Baru-baru ini, Kepolisian di wilayah hukum Polres Sampang lakukan mutasi di jajaran personel maupun perwiranya di internal Polres Sampang.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolres Sampang Nomor : STR/39/X/KEP/2025, tertanggal 30 Oktober 2025 yang lalu, telah merotasi atau memutasi sebanyak 23 orang dari jajaran anggota, yang terdiri dari 7 orang perwira dan 16 orang personel anggota lainnya.
Namun, dari sejumlah anggota kepolisian di wilayah hukum Polres Sampang yang di mutasi itu, ada dua anggota berpangkat perwira polisi sempat menjadi sorotan publik.
Perwira dimaksud adalah IPDA H (inisial) yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Idik I Pidum Satreskrim Polres Sampang, dimutasi menjadi Pa Urmin Bagops Polres Sampang dan IPDA P (inisial), Kanit Idik II Satresnarkoba, digeser menjadi Kasubsilahkum Sikum Polres Sampang.
Isu yang beredar, bahwa gelaran mutasi atau rotasi di internal Polres Sampang tersebut dilakukan karena dipicu adanya dugaan suatu permasalahan indisipliner anggota, namun hingga kini dugaan tersebut tidak jelas serta tidak ada laporan resmi dari pihak korban.
Bahkan, sumber terpercaya menegaskan bahwa pihak yang disebut-sebut sebagai korban telah membantah seluruh tuduhan dan menyebut isu tersebut hanyalah opini tanpa dasar serta tidak ada bukti hukum sama sekali.
Menanggapi hal ini, Kapolres Sampang, AKBP Hartono menegaskan, jikalau ada masyarakat secara pasti mengetahui ada anggota polisi di wilayah hukum Polres Sampang yang diduga bermasalah, diminta untuk secepatnya diadukan.
“Segera laporkan saja, jangan ada rasa takut, Propam kami siap menerima laporan 24 jam setiap hari,” himbau AKBP Hartono tegas.
Kapolres juga menjelaskan, bahwa rotasi ataupun mutasi jabatan merupakan hal yang sangat wajar dalam tubuh Polri selama ini, untuk memastikan dinamika kinerja organisasi selalu berjalan secara efektif dan optimal.
Tak hanya itu, kesempatan dan peluang diberikan dengan terbuka bagi seluruh personel anggota secara adil dan kompetitif dalam pengembangan karier dan kemampuan profesionalismenya.
“Mutasi dan rotasi ini dilakukan hanya sebagai sebuah bentuk penyegaran organisasi di jajaran Polres Sampang khususnya. Saya instruksikan bagi pejabat baru untuk langsung menyesuaikan diri dan bekerja dengan semangat baru,” jelas orang nomor satu di Polres Sampang, saat dikonfirmasi, pada Jumat (7/11/2025).
Karena, lanjut AKBP Hartono, itu semua dilakukan demi menjaga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri serta melanjutkan program kerja yang telah berjalan, terutama dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap berjalan kondusif. (P_Red)
