Ambiguitas Mimpi dan Kenyataan: Tokoh utama merasakan ketegangan antara tidur dan terjaga, seolah-olah mimpi dan kenyataan saling tumpang tindih

Manggarai, NTT — Nusaberita.live — Senin, 28 April 2025 Cerita ini menggambarkan perjalanan emosional Kornel Masri, yang merasakan ketegangan mendalam antara tidur dan terjaga setiap malam akibat mimpi-mimpi misterius tentang Yasinta, gadis pujaan hatinya semasa kuliah.

Mimpi-mimpi tersebut menjadi sumber kebingungan dan kerinduan, namun juga membawa pesan yang mendalam mengenai hubungan antara kehidupan dan kematian.

Setiap malam, Yasinta seolah hadir dalam mimpinya, memberikan kecupan lembut di kening dan elusan di wajahnya, membuat Kornel terjaga dengan perasaan campur aduk.

Setelah menerima pesan WhatsApp yang mengungkapkan bahwa Yasinta telah meninggal dunia akibat kecelakaan, Kornel merasa kehilangan yang sangat dalam, dan dunia seakan runtuh di sekelilingnya.

Ia merasa terhantui oleh kenyataan bahwa sosok yang selama ini hadir dalam mimpinya ternyata telah tiada. Kepergian Yasinta yang mendalam dan tak terduga membuat Kornel kesulitan menerima kenyataan, merasa terputus dari kenyamanan dan kebahagiaan yang pernah ia rasakan.

Namun, melalui proses refleksi dan doa yang tulus, Kornel akhirnya menemukan kedamaian dalam dirinya. Ia mulai menerima kenyataan bahwa cinta yang tulus tidak mengenal batas waktu atau ruang.

Kenangan indah bersama Yasinta tetap hidup dalam ingatan dan mimpinya, meskipun Yasinta telah meninggalkan dunia ini. Kornel menyadari bahwa meskipun perpisahan itu menyakitkan, ia harus melepaskan Yasinta dengan penuh penerimaan dan kasih.

Cerita ini menggambarkan bagaimana pengalaman spiritual dapat membantu seseorang mengatasi kehilangan dan menemukan ketenangan batin.

Tema utama cerita ini berfokus pada hubungan antara mimpi dan kenyataan, serta bagaimana pengalaman spiritual dapat mempengaruhi kehidupan seseorang.

Selain itu, cerita ini juga menunjukkan bagaimana kehilangan membawa seseorang pada proses refleksi diri, yang pada akhirnya membantu mereka menerima kenyataan dan menemukan kedamaian dalam hati mereka.(Kornel Marsi, S.Pd).