SAMPANG, Nusaberita.live – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur pada Kamis sore (6/2/25), mengakibatkan sebuah pohon kapuk raksasa setinggi 25 meter tumbang dan menimpa rumah warga di Dusun Komis, Desa Komis, Kecamatan Kedungdung.
Rumah yang dihuni dua kepala keluarga dengan total empat jiwa itu mengalami kerusakan parah. Pemilik rumah, Giru (55), hanya bisa pasrah melihat bangunan tempat tinggalnya ambruk, menyisakan puing-puing berserakan di lokasi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun dampaknya cukup besar karena rumah tersebut mengalami kerusakan berat, dengan atap dan dinding kayu bambu yang hancur.
Menurut keterangan Giru, saat kejadian dirinya sejak pagi tengah membersihkan area sekitar rumah menggunakan mesin pemotong. Namun, menjelang sore, sekitar pukul 16.00 WIB, tiba hendak memotong pohon raksasa, angin bertiup sangat kencang hingga menyebabkan pohon kapuk raksasa itu roboh dan menimpa bagian timur belakang rumahnya.
“Awalnya dari pagi saya potong pohon sekitar rumah tiba hendak potong yang paling besar, belum sempat dipotong, tiba-tiba angin datang sangat kencang. Beberapa detik kemudian, terdengar suara gemuruh, pohon itu tumbang dan langsung menghantam rumah saya,” ungkap Giru kepada wartawan Nusaberita Jumat pagi (7/2/25).
Mendapat laporan kejadian ini, tim dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) melalui personil BPBD Kabupaten Sampang sekitar 10 relawan, langsung bergerak ke lokasi. Dengan peralatan lengkap, dan melakukan evakuasi dengan membersihkan batang dan ranting pohon yang masih menimpa puing-puing rumah.
Dirinya juga lanjut giru mengapresiasi langkah cepat yang di lakukan teman relawan dari FPRB dan BPBD Sampang
“Terima kasih kepada relawan FPRB dan BPBD Sampang ” tambah
Menanggapi insiden ini, aktivis Sampang, H. Andree Efendi dkk mendesak pemerintah desa dan daerah terkait agar segera turun tangan membantu korban terdampak.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, baik desa maupun daerah terkait terutama dalam pemulihan rumah warga yang rusak. Kasihan pemilik rumah, mereka kehilangan tempat tinggal,” ujar Andree pria asal batuporo barat kedungdung
Dirinya juga menegaskan agar pihak terkait segera memberikan bantuan agar korban bisa kembali mendapatkan tempat tinggal yang layak. Hingga berita ini diturunkan, warga sekitar masih bergotong royong membantu membersihkan sisa-sisa reruntuhan.
(Sup)