Selasa, Juni 17, 2025
BerandaBerita NTTAsrama Mahasiswa Mamasa di Makassar: Antara Pengabaian dan Tuntutan Keadilan

Asrama Mahasiswa Mamasa di Makassar: Antara Pengabaian dan Tuntutan Keadilan

MAKASSAR, Nusaberita.live – Aksi protes mahasiswa penghuni Asrama Mahasiswa Mamasa di Makassar hari ini menyoroti ketidakpedulian pemerintah Kabupaten Mamasa terhadap nasib fasilitas pendidikan yang seharusnya menjadi tempat tinggal sementara bagi anak-anak Mamasa yang menempuh pendidikan tinggi. Dengan membentangkan foto-foto kerusakan asrama, mahasiswa menuntut kejelasan dan tindakan nyata dari pemerintah daerah.

Dua tuntutan utama diajukan: pertama, rehabilitasi gedung asrama yang sudah dalam kondisi memprihatinkan, dan kedua, pembayaran gaji penjaga asrama yang tertunda selama 24 bulan (sepanjang 2023-2024).

Heri Virgo, koordinator aksi, menyatakan bahwa sejak diresmikan pada 24 Mei 2018, asrama ini tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Mamasa. “Kondisi fisik gedung sangat memprihatinkan. Plafon rubuh, dinding rembes air, lantai retak, WC tidak berfungsi maksimal, instalasi listrik konslet, dan pintu jendela lapuk. Ini semua membuat kami tidak nyaman,” ujarnya.minggu (16/3/25)


Asrama Mahasiswa Mamasa di Makassar seharusnya menjadi simbol dukungan pemerintah daerah terhadap pendidikan anak-anak Mamasa. Namun, realitanya, fasilitas ini justru menjadi bukti nyata pengabaian yang berkepanjangan. Heri menegaskan, “Kami sudah beberapa kali mengirimkan keluhan melalui media sosial, tetapi tidak ada respon dari pihak terkait. Ini memaksa kami untuk turun ke jalan dan melakukan aksi protes.”

Kondisi asrama yang buruk tidak hanya mengancam kenyamanan, tetapi juga keselamatan penghuninya. Plafon yang rubuh dan instalasi listrik yang konslet akibat rembesan air hujan adalah ancaman serius yang bisa berujung pada kecelakaan fatal. Namun, pemerintah daerah seolah menutup mata terhadap kondisi ini.


Selain kerusakan fisik, mahasiswa juga menuntut pembayaran gaji penjaga asrama yang tertunda selama dua tahun. “Penjaga asrama adalah ujung tombak dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kami. Namun, bagaimana mereka bisa bekerja dengan baik jika gaji mereka tidak dibayar?” tanya Heri. Tuntutan ini menunjukkan bahwa masalah tidak hanya terletak pada infrastruktur, tetapi juga pada manajemen dan tanggung jawab pemerintah dalam mengelola aset daerah.


Aksi ini adalah bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap pemerintah Kabupaten Mamasa yang dinilai lepas tangan. “Kami mengharapkan semua pihak terkait membuka mata. Fasilitas ini dibangun untuk kepentingan pendidikan anak-anak Mamasa. Jika pemerintah tetap abai, kami akan terus melakukan demonstrasi, bahkan hingga ke kantor Bupati Mamasa,” tegas Heri.

Pemerintah Kabupaten Mamasa seharusnya menyadari bahwa asrama ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan investasi untuk masa depan generasi muda Mamasa. Pengabaian terhadap fasilitas ini sama artinya dengan mengabaikan masa depan pendidikan anak-anak daerah.



Aksi ini menjadi ujian bagi pemerintah Kabupaten Mamasa dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap fasilitas publik. Jika tidak segera ditindaklanjuti, protes ini berpotensi meluas dan merusak citra pemerintah di mata masyarakat. Pemerintah daerah harus segera mengambil langkah konkret, baik dalam hal rehabilitasi gedung maupun penyelesaian masalah gaji penjaga asrama.

Dalam prinsip jurnalisme, berita ini tidak hanya sekadar melaporkan fakta, tetapi juga mengangkat suara-suara yang terpinggirkan. Asrama Mahasiswa Mamasa di Makassar adalah cermin dari ketidakadilan dan pengabaian yang harus segera diatasi. Pemerintah tidak boleh lagi menutup mata. Waktunya bertindak, sebelum semuanya terlambat.


( Nobertus Patut )

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

MR KHM GM KGPC PROF DR RM DULIMAN ABD ROZAK SH. ADV. MM. DBA. MSI. CIE. IB. BBA. PhD. SE Asia. pada Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan atas Mandat Presiden Prabowo

This will close in 0 seconds