Maluku(Nusaberta.live) — Tokoh muda Amalutu, Bily Pattimura, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Asri Arman, yang berkomitmen menuntaskan pembangunan jalan penghubung Desa Sumit hingga Ahyolo. Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan bukan hanya soal konektivitas, melainkan juga menyangkut keadilan sosial bagi masyarakat pedesaan yang selama ini terisolasi.
Billy menilai, keputusan Bupati SBB untuk menuntaskan akses jalan tersebut melalui APBD Perubahan tahun 2025, dan APBD Murni tahun2026, merupakan bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah daerah terhadap rakyat kecil. “Jalan Sumit–Ahyolo adalah urat nadi masyarakat. Dengan adanya akses layak, ekonomi warga bisa bergerak, hasil pertanian mudah dipasarkan, dan pelayanan dasar pemerintah pun semakin dekat,” tegas Bili.
Ia menambahkan, langkah ini harus dilihat sebagai sebuah investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah. Infrastruktur yang baik, kata Bili, akan membuka ruang bagi tumbuhnya usaha kecil, pendidikan yang lebih merata, serta pelayanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau masyarakat.
Sebagai tokoh muda, Billy berharap agar proses pembangunan jalan ini mendapat dukungan penuh dari semua pihak, baik pemerintah daerah, DPRD, maupun masyarakat setempat. “Kita semua harus mendukung agar pekerjaan ini selesai tepat waktu. Jangan lagi ada hambatan birokrasi ataupun kepentingan sempit yang mengorbankan kepentingan rakyat banyak,” ujarnya.
Lebih jauh, Billy menegaskan bahwa kehadiran jalan Sumit–Ahyolo akan menjadi simbol bahwa pembangunan di SBB tidak hanya terfokus di wilayah perkotaan, tetapi juga menyentuh desa-desa terpencil. “Inilah yang kita sebut pembangunan berkeadilan. Semua rakyat berhak merasakan sentuhan pembangunan,” lanjutnya.
Selain Billy juga mengingatkan agar pemerintah tetap mempertimbangkan satutus hutan lindung sebagian tempat serfasi alam agar tidak merugikan ekosistem yang ada pada wilayah tersebut, mengingat hutan tersebut masuk dalam hutan lindung.
Billy juga mengapresiasi langkah Bupati dalam penyelesaian konflik agraria antara PT Spice Island Maluku (PT. SIM) dengan masyarakat SBB.(all)