Selasa, Juni 17, 2025
BerandaRegionalBerita SumatraBupati OKI Minta OPD Kompak, Tantangan Reformasi Birokrasi Menanti

Bupati OKI Minta OPD Kompak, Tantangan Reformasi Birokrasi Menanti

OKI, NusaBerita.Live – Sekembalinya dari retret kepemimpinan di Akademi Militer Magelang, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi, langsung menggelar pertemuan dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kediamannya di Komplek Poligon. Dalam pertemuan itu, ia menekankan pentingnya soliditas dan kerja sama dalam menjalankan pemerintahan.

Bupati OKI Minta OPD Kompak, Tantangan Reformasi Birokrasi Menanti


Namun, di tengah ajakan untuk kompak, muncul pertanyaan besar: apakah soliditas ini akan benar-benar diterapkan dalam kerja nyata atau sekadar menjadi retorika semata?

Ajakan Soliditas, Tapi Kinerja Masih Lambat

Dalam pidatonya, Bupati Muchendi menegaskan bahwa keberhasilan program pemerintah sangat bergantung pada sinergi antara OPD. Ia meminta seluruh instansi bekerja lebih cepat dan responsif dalam melayani masyarakat.

“Kita harus solid dan bersatu dalam menjalankan tugas. Tidak ada lagi ego sektoral yang menghambat program kerja,” tegasnya.

Namun, di lapangan, realitas berbicara lain. Sejumlah proyek daerah masih berjalan di tempat, perizinan masih berbelit, dan beberapa program unggulan yang dijanjikan belum menunjukkan kemajuan signifikan. Masyarakat masih mengeluhkan lambatnya pelayanan publik, sementara OPD terkesan hanya menjalankan rutinitas tanpa inovasi berarti.

Birokrasi Berbelit, Hambatan Utama Perubahan

Meski semangat perubahan digaungkan, hambatan utama justru ada di dalam sistem birokrasi itu sendiri. Lambatnya proses administrasi, kurangnya koordinasi antarinstansi, dan minimnya inisiatif dari para pejabat daerah menjadi tantangan besar.

Beberapa OPD masih bekerja dengan pola lama yang kurang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Respons terhadap laporan atau aduan publik sering kali lambat, menunjukkan bahwa soliditas yang dimaksud bupati belum sepenuhnya diterapkan di lapangan.

Bukan hanya soal kompak atau tidak, tapi juga bagaimana mereka bisa bekerja lebih profesional dan cepat. Jangan sampai soliditas ini hanya untuk kepentingan internal, tapi tidak berdampak ke masyarakat,” ujar seorang warga yang berharap perubahan nyata di OKI.

Reformasi Birokrasi, PR Besar Pemerintah OKI

Jika ingin melihat perubahan yang nyata, Pemkab OKI tidak cukup hanya menekankan soliditas. Perlu ada reformasi birokrasi yang serius, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia di OPD hingga perbaikan sistem kerja yang lebih efisien.

Bupati Muchendi punya tantangan besar untuk memastikan jajarannya benar-benar bekerja sesuai visi-misi yang dijanjikan. Jika tidak ada langkah tegas dalam membenahi birokrasi, ajakan soliditas ini hanya akan menjadi formalitas yang tidak membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.

Kini, masyarakat OKI menanti apakah seruan kekompakan ini akan menjadi langkah awal reformasi birokrasi atau justru hanya menjadi wacana tanpa eksekusi nyata. Waktu yang akan menjawab.(KHar)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

MR KHM GM KGPC PROF DR RM DULIMAN ABD ROZAK SH. ADV. MM. DBA. MSI. CIE. IB. BBA. PhD. SE Asia. pada Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan atas Mandat Presiden Prabowo

This will close in 0 seconds