Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita India, dengan hampir 2 lakh kasus didiagnosis setiap tahunnya.Deteksi dini dapat secara dramatis meningkatkan hasil pengobatan dan tingkat kelangsungan hidup. Meskipun pemeriksaan rutin melalui mammogram dan pemeriksaan klinis tetap penting, menyadari tanda-tanda peringatan yang mungkin ditunjukkan tubuh Anda juga sama pentingnya.
Tanda-tanda peringatan umum dari dada kanker
1. Benjolan Baru atau Penebalan di Payudara atau Ketiak
Gejala awal kanker payudara yang paling umum adalah munculnya benjolan atau massa baru. Meskipun tidak semua benjolan bersifat kanker—banyak di antaranya adalah kista jinak atau fibroadenoma—penebalan baru atau tidak biasa pada jaringan payudara atau area ketiak harus diperiksa oleh ahli kesehatan profesional. Benjolan kanker seringkali keras, bentuknya tidak beraturan, dan tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun ada juga yang terasa lunak atau lunak.
2. Perubahan Bentuk atau Ukuran Payudara
Perubahan nyata pada ukuran, kontur, atau bentuk salah satu payudara dibandingkan payudara lainnya mungkin merupakan tanda peringatan. Pembengkakan atau distorsi yang tidak terjadi sebelumnya, terutama jika terus berlanjut, harus dievaluasi. Perubahan ini mungkin mengindikasikan adanya tumor atau proses inflamasi yang memerlukan perhatian medis.
3. Perubahan Kulit pada Payudara
Kulit di atas payudara juga bisa menunjukkan tanda-tanda awal penyakit. Carilah lesung pipit, kerutan, kemerahan, atau bersisik. Kulit mungkin mulai menyerupai tekstur kulit jeruk, yang dapat mengindikasikan peradangan kanker payudara, suatu bentuk yang jarang namun agresif. Rasa gatal atau rasa hangat yang terus-menerus pada kulit payudara juga bisa mengkhawatirkan.
4. Perubahan Puting
Perubahan mendadak apa pun pada puting—seperti inversi (memutar ke dalam), mendatar, atau menyimpang—mungkin menandakan adanya masalah di bawah permukaan. Keluarnya cairan dari puting yang berdarah, bening, atau terjadi tanpa diremas sebaiknya tidak diabaikan. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi atau perubahan hormonal seringkali tidak berbahaya, namun keputihan yang spontan atau terus-menerus memerlukan evaluasi.
5. Sakit atau Ketidaknyamanan
Nyeri payudara merupakan keluhan umum dan biasanya tidak berhubungan dengan kanker. Namun, nyeri yang menetap dan terlokalisasi di satu area payudara yang tidak berbeda dengan siklus menstruasi mungkin memerlukan pengujian lebih lanjut. Nyeri yang disertai perubahan lain, seperti benjolan atau keluarnya cairan dari puting, sangat penting untuk diatasi.
6. Bengkak atau Benjolan di Ketiak
Karena jaringan payudara meluas hingga ke daerah ketiak, pembengkakan atau benjolan di ketiak (ketiak) bisa menjadi tanda awal kanker payudara telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Hal ini mungkin terjadi bahkan sebelum benjolan terasa di payudara itu sendiri.
7. Pembuluh Darah Terlihat atau Perubahan Tidak Biasa
Munculnya pembuluh darah yang menonjol secara tiba-tiba di permukaan payudara, atau perbedaan suhu atau tekstur di antara payudara, terkadang bisa menjadi tanda adanya keganasan. Tanda-tanda halus ini tidak boleh diabaikan.
Pentingnya Kesadaran Payudara
Pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dapat membantu seseorang mengenali tekstur dan penampilan normal payudaranya, sehingga memudahkan untuk mendeteksi perubahan yang tidak biasa sejak dini. Meskipun nyeri atau benjolan pada payudara dapat disebabkan oleh penyebab yang tidak berbahaya seperti kista atau perubahan hormonal, gejala yang menetap atau tidak dapat dijelaskan memerlukan konsultasi medis segera. Mengetahui apa yang normal bagi setiap orang sangatlah penting, karena karakteristik payudara sangat bervariasi.
Kapan Harus Mencari Nasihat Medis
Setiap perubahan atau gejala payudara baru yang tidak kunjung hilang atau tampak tidak normal harus dievaluasi oleh dokter. Mengenali tanda-tanda peringatan kanker payudara dan meresponsnya dengan evaluasi medis merupakan langkah proaktif dalam mendukung kesehatan payudara dan mengurangi risiko yang terkait dengan keterlambatan diagnosis.(Dr Devavrat Arya, Direktur Senior, Onkologi Medis, Rumah Sakit Max Super Khusus, Saket)