Maluku (Nusaberita.live)- Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyatakan bahwa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) memiliki posisi yang sangat strategis untuk dijadikan lokasi pembangunan Pelabuhan Terpadu Maluku (MIP). Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, dalam rangka panen pernada serta penanaman jagung dan padi gogo, Sabtu, (19/4/2025) kemarin.
Menurutnya Kecamatan Kairatu Bsarat tepatnya Wasarisa, yang menjadi salah satu titik potensial pembangunan pelabuhan terpadu tersebut.
Menurut Gubernur Lewerissa, secara geografis Kabupaten SBB berada di jalur tengah transportasi laut kawasan timur Indonesia, yang menghubungkan sejumlah wilayah penting seperti Ambon, Seram, Buru, dan pulau-pulau di sekitarnya. Keunggulan letak ini dinilai sangat mendukung rencana pengembangan pelabuhan berskala regional yang mampu menunjang aktivitas logistik, perikanan, dan industri maritim lainnya.
“Kalau misalnya pemerintah pusat itu merealisasi pembangunan pelabuhan terpadu atau integrated port itu di Kabupaten Seram Bagian Barat, dan di daerah sekitar tepatnya di wasarisa, maka itu sesuai dengan usulan pemerintah provinsi Maluku” ungkap Lewerissa kepada awak media.
“Karena menurut kajian kami yang paling ideal untuk menjadi kawasan pelabuhan terintegrasi itu adalah di Kabupaten Seram Bagian Barat dan di daerah sekitar wasari di situ, dari segi teknis itu sangat memenuhi syarat sekali” Tamba Lewerissa.
Pelabuhan Terpadu Maluku (MIP) dirancang sebagai bagian dari program jangka panjang Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan meningkatkan konektivitas antar-pulau. Pelabuhan ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat modern, terminal kontainer, kawasan industri pendukung, serta pelabuhan perikanan terpadu.
“Nah kita berharap dari pelabuhan terintegrasi itu, kalau direalisasi untuk menjadi pelabuhan terpadu untuk kepentingan perikanan, kepentingan komoditi, kepentingan logistik, dan kepentingan energi nanti”
“jadi nanti di sekitar pelabuhan itu para distributor distributor komoditi itu akan membangun gudang-gudang, untuk menimbang logistik mereka dan dari kabupaten Seram Bagian Barat ini akan menjadi pusat logistik ke pulau-pulau di Maluku dan di kawasan Indonesia Timur” tutur Lewerissa.
Selain itu Bapati Seram Bagian Barat, Asri Arman, mengaku siap untuk menyambut Program Prioritas Pemerintah pusat, untuk membangun Pelabuhan Integrated port di Kabupaten SBB.
“Kami pemerintah dan masyarakat SBB siap untuk menerima Proyek Strategi nasional ini, akan menyiapkan segala yang akan di butuhkan untuk kelancaran proyek strategi nasional yang suda gagas oleh pemerintah nanti” ungkap Asri.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk menyukseskan rencana ini. Ini peluang besar bagi masa depan SBB,” kata Bupati Asri Arman.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Kabupaten Seram Bagian Barat kini menjadi sorotan sebagai titik baru pembangunan infrastruktur maritim di Indonesia Timur. Pelabuhan Terpadu Maluku diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan dan konektivitas kawasan kepulauan Maluku ke depan.(all)
