Selasa, Juni 17, 2025
BerandaNationalIsrael - Hizbullah 'Damai', 3 Komoditas Ini Longsor

Israel – Hizbullah ‘Damai’, 3 Komoditas Ini Longsor






Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Hizbullah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata. Kabar ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap harga mayoritas komoditas, sehingga mulai mengalami tren penurunan.

Harga saham komoditas sendiri memiliki korelasi positif yang kuat terhadap pergerakan harga komoditas global. Jika harga komoditas global naik, harga saham emiten cenderung menguat dan berlaku sebaliknya. Lalu komoditas apa saja yang akan ditekankan dan terjadi gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah?

Gencatan Senjata Bikin Harga Komoditas Anjlok

Beberapa komoditas mengalami penurunan pasca sentimen gencatan senjata Israel- Hizbullah. Berikut ini tiga komoditas yang mengalami depresiasi pasca munculnya sentimen gencatan senjata.

1. Emas

Mengutip dari data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.625,26 per troy ons atau jeblok 3,21%. Harga ini merupakan yang terendah sejak 18 November lalu.

Pelemahan di atas 3% juga menjadi catatan buruk sang logam mulia. Dalam dua tahun terakhir, emas hanya tiga kali melemah di atas 3% yakni pada 6 November 2024 (3,07%), 7 Juni 2024 (3,49%), dan perdagangan kemarin.

Pelemahan kemarin juga memutus reli panjang emas yang berlangsung lima hari dengan penguatan hampir 6%.

2. Minyak Dunia

Pada perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2024) pukul 09:15 WIB, harga minyak Brent turun 0,01% ke posisi US$73 per barel. Begitu pula dengan harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) yang melemah 0,01% ke posisi US$68,93 per barel dibandingkan perdagangan sebelumnya (25/11/2024).

Laporan yang menyebutkan bahwa Lebanon dan Israel telah menyepakati kesepakatan untuk mengakhiri konflik Israel-Hizbullah, yang memicu aksi penjualan minyak mentah.

“Terjadinya gencatan senjata di Lebanon mengurangi kemungkinan bahwa pemerintah AS akan datang akan memberikan sanksi ketat terhadap minyak mentah Iran,” kata analis ANZ.

3.Batu Bara

Harga batu bara melandai sejalan dengan pelemahan harga minyak dunia setelah kabar gencatan senjata Israel-Hizbullah serta proyeksi pelemahan permintaan gas selama musim dingin tahun ini.

Harga kontrak batu bara Desember acuan ICE Newcastle pada perdagangan Senin (25/11/2024) mengalami depresiasi sebesar 1,3% ke angka US$140,9 per ton.

Eropa diperkirakan akan mengurangi penggunaan gas untuk pembangkit listrik tahun ini. Data S&P global menunjukkan lima pasar listrik terbesar akan mengalami penurunan permintaan gas sebesar 6% dibandingkan musim dingin lalu (Oktober 2023 hingga Maret 2024).

Data menunjukkan permintaan gas untuk pembangkitan di Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Italia rata-rata 31,3 GW musim dingin ini, dibandingkan dengan 33,1 GW musim dingin lalu.

Israel-Hizbullah Semakin Dekat dengan Gencatan Senjata

Muncul kabar yang menyebutkan Israel-Hizbullah sudah semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata. Presiden AS, Joe Biden dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel dalam waktu 36 jam.

Rencana yang dibocorkan oleh empat sumber senior Lebanon ini dianggap sebagai konspirasi rahasia penting setelah konflik panjang yang telah menelan ribuan korban jiwa.

Juru bicara keamanan nasional John Kirby menyatakan bahwa kesepakatan semakin dekat, meskipun masih ada beberapa langkah yang harus diambil.

“Kami sangat mendorong agar ini segera tercapai,” kata Kirby, dilansir Reuters, Selasa (26/11/2024).

Kantor kepresidenan Prancis juga mengonfirmasi kemajuan signifikan dalam negosiasi. Sementara itu, kabinet Israel akan mengadakan pertemuan pada hari Selasa untuk menyetujui kesepakatan tersebut.

“Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan persetujuan pada teks perjanjian,” kata seorang pejabat senior Israel.

Kendati ada tanda-tanda gencatan senjata, namun Pasukan Israel terus menggempur Lebanon, menghasilkan sedikitnya 31 orang dalam 24 jam.

Dikutip dari Aljazeera.com, genosida Israel di Gaza telah mengorbankan sedikitnya 44.235 orang Palestina dan melukai 104.638 orang sejak 7 Oktober 2023. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas dan lebih dari 200 orang terbunuh. Di Lebanon, sedikitnya 3.768 orang tewas dan 15.699 lainnya akibat serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai.

RISET CNBC INDONESIA

[email protected]

(ras/ras)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Gagal Reli Hingga Harga Emas & Minyak Anjlok




Artikel Berikutnya

Cetak Rekor, Segini Harga Emas Di Gerai Antam





Source link

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

MR KHM GM KGPC PROF DR RM DULIMAN ABD ROZAK SH. ADV. MM. DBA. MSI. CIE. IB. BBA. PhD. SE Asia. pada Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan atas Mandat Presiden Prabowo

This will close in 0 seconds