Selasa, Juni 17, 2025
BerandaRegionalBerita SumatraKepsek SMPN 1 Secanggang Diduga Arogan dan Tidak Transparan dalam Pengelolaan Dana...

Kepsek SMPN 1 Secanggang Diduga Arogan dan Tidak Transparan dalam Pengelolaan Dana BOS

LANGKAT, Nusaberita.live – Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Secanggang Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, Safril S.Pd, diduga menunjukkan sikap arogan dan tidak bersahabat terhadap awak media ketika hendak dikonfirmasi terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024. Sikapnya yang terkesan “kebal hukum” ini memantik reaksi keras dari Ketua DPC Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Langkat, Agus Salim, yang meminta Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Langkat untuk segera memanggil dan mencopot Safril dari jabatannya.

Agus Salim, dalam pernyataannya kepada media pada Sabtu (22/2/2025), menegaskan bahwa Safril diduga tidak transparan dalam mengelola dana BOS dan terdapat indikasi penyalahgunaan anggaran selama ini. “Kami meminta Kadisdik Langkat untuk segera mengambil tindakan tegas. Jika terbukti bersalah, Safril harus dicopot dari jabatannya,” tegas Agus.

Kronologi kejadian bermula pada Jumat (21/2/2025), ketika tim media mengunjungi SMPN 1 Secanggang untuk melakukan konfirmasi terkait penggunaan dana BOS. Saat tiba di sekolah, tim media disambut oleh salah seorang guru yang menyatakan bahwa Safril sedang berada di dalam ruangan dan meminta tim untuk menunggu. Sambil menunggu, tim media melakukan peninjauan ke area belakang sekolah dan menemukan kondisi fasilitas belajar-mengajar yang memprihatinkan. Plafon bolong-bolong, kaca jendela pecah, dan proyek pembangunan lokal yang tidak jelas terlihat. Selain itu, papan informasi mengenai rincian pemasukan dan pengeluaran dana BOS juga tidak dipublikasikan kepada masyarakat.

Ketika tim media hendak mengonfirmasi hal tersebut kepada Safril, respons yang diberikan justru penuh dengan kesombongan dan ketidaksopanan. “Ngapain kalian ke belakang, foto-foto sekolahku yang rusak? Kan tadi kalian sudah kusuruh nunggu di dalam,” ujar Safril dengan nada tinggi.

Tim media pun menjelaskan maksud kedatangan mereka, yaitu untuk memastikan transparansi penggunaan dana BOS yang merupakan uang negara. Namun, Safril justru semakin menunjukkan sikap arogannya. “Sudah lebih dari 5 tahun aku jadi kepala sekolah di sini, tidak pernah ada wartawan yang berani ke belakang lihat-lihat sekolahku, apalagi memfoto-fotonya,” ujarnya dengan nada menantang.

Ketika ditanya tentang jumlah siswa dan letak papan informasi rincian dana BOS, Safril semakin emosional. “Jumlah siswanya 655. Kalau tidak ada papan informasi dana BOS, kenapa? Mau kalian naikkan beritanya? Silakan saja, buat berita besar-besar,” ujarnya dengan nada angkuh. Safril bahkan mempertanyakan surat tugas tim media dari pimpinan redaksi dan Kadisdik Langkat. Meskipun tim media telah menunjukkan surat tugas dari redaksi, Safril tetap berdalih dengan meminta surat tugas dari Kadisdik Langkat. “Kalau kalian tidak punya surat tugas dari Kadisdik Langkat, aku tidak mau jawab,” tegasnya.

Dari hasil wawancara dan peninjauan lapangan, tim media menyimpulkan bahwa pengelolaan dana BOS di SMPN 1 Secanggang tidak transparan dan terdapat indikasi kuat penyalahgunaan anggaran. Agus Salim pun mendesak aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara (Kejatisu), Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat, serta Polda Sumatra Utara dan Polres Langkat, untuk segera mengusut kasus ini. “Kami meminta pihak berwenang untuk segera bertindak. Dana BOS adalah uang rakyat yang harus digunakan untuk kepentingan pendidikan, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegas Agus.

Agus Salim juga meminta Bupati Langkat terpilih, H. Syah Afandin SH, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Langkat, untuk segera memanggil dan mencopot Safril S.Pd dari jabatannya jika terbukti bersalah. “Ini bukan hanya soal sikap arogan, tetapi juga tentang akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana publik. Jika terbukti ada penyimpangan, Safril harus dihukum sesuai aturan yang berlaku,” pungkas Agus.

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan. Sikap Safril yang dianggap tidak kooperatif dan arogan terhadap media semakin memperkuat dugaan adanya praktik korupsi di balik pengelolaan dana BOS di SMPN 1 Secanggang. Masyarakat pun menunggu tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini.

(Sinta AN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

MR KHM GM KGPC PROF DR RM DULIMAN ABD ROZAK SH. ADV. MM. DBA. MSI. CIE. IB. BBA. PhD. SE Asia. pada Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan atas Mandat Presiden Prabowo

This will close in 0 seconds