Sebuah bom meledak di dekat fasilitas kesehatan reproduksi di Palm Springs, California, menewaskan satu orang, kata walikota kota itu pada hari Sabtu.
Bom itu ada di atau dekat mobil yang diparkir di luar klinik ketika meledak, kata Walikota Ron Deharte.
Kepala pemadam kebakaran Palm Springs Paul Alvarado mengatakan tidak ada tersangka yang diidentifikasi.
Pihak berwenang belum mengomentari kemungkinan motif dan Deharte mengatakan dia tidak bisa mengkonfirmasi jika orang yang meninggal adalah seorang tersangka.
“Tampaknya itu merupakan tindakan kekerasan yang disengaja,” katanya.
ABC News, mengutip sumber penegakan hukum dan fasilitas, yang dioperasikan oleh pusat reproduksi Amerika, mengatakan setidaknya lima orang terluka dalam ledakan itu.
Palm Springs sekitar 100 mil (161 km) di sebelah timur Los Angeles.
Pemerintah Kota Palm Springs mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa ledakan terjadi sebelum jam 11 pagi PDT (1800 GMT).
Saat klinik rusak, staf aman, Associated Press Dilaporkan, mengutip Dr. Maher Abdallah, yang menjalankan fasilitas itu.
Foto yang diposting secara online oleh penyiar Ktla Di Los Angeles menunjukkan bangunan berlantai tunggal yang menampung klinik setelah ledakan. Bom itu tampaknya telah merobek lubang menganga di salah satu dindingnya, meninggalkan tumpukan puing -puing hancur yang tumpah ke jalan.
Alvarado mengatakan beberapa bangunan di daerah itu rusak, beberapa secara luas.
FBI di Los Angeles mengatakan dalam sebuah pos media sosial bahwa mereka sedang menyelidiki ledakan itu, dengan teknisi bom dikerahkan ke tempat kejadian.
Gubernur California Gavin Newsom telah diberi pengarahan tentang ledakan itu, kata kantornya.
Pusat Reproduksi Amerika, yang memiliki kantor di setidaknya tiga kota California, menyediakan layanan termasuk fertilisasi in vitro, pengujian genetik dan donasi telur in-house.