SAMPANG, Nusaberita.live – Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar Sidang Pleno Pengucapan Putusan/Ketetapan untuk perkara nomor 237/PHPU.BUP-XXIII/2025 terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Sampang. Sidang tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 5 Februari 2025, pukul 19.00 WIB di Ruang Sidang Gedung MKRI 1, Lantai 2, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6, Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi MK pada Selasa,(4/2/25) Sidang Pleno ini akan memutuskan apakah proses persidangan terkait sengketa Pilkada Sampang 2024 akan dilanjutkan atau tidak. Keputusan ini menjadi penentu nasib gugatan yang diajukan oleh para pihak yang bersengketa.
Aktivis Lembaga Pro Demokrasi Madura (LPMD), Ach Zamzami Amin, SH, membenarkan agenda sidang tersebut. “Kami ikut berpartisipasi memantau agenda dan tahapan MK dalam penanganan perkara Pilkada di Madura tahun 2024,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa jadwal sidang yang semula direncanakan pada 13 Februari 2025 dimajukan menjadi 5 Februari 2025. “Saya pikir Pemohon, Termohon, maupun Pihak Terkait sudah mendapatkan Surat Panggilan Sidang,” imbuhnya.
Dalam Sidang Pleno ini, Hakim MK akan memutuskan apakah perkara Pilkada Sampang akan dilanjutkan ke tahap Sidang Pembuktian atau tidak. Jika diputuskan untuk dilanjutkan, MK akan menjadwalkan sidang lanjutan. Namun, jika putusan menyatakan tidak dilanjutkan, maka proses persidangan dianggap selesai dan gugatan Pemohon dinyatakan ditolak.
Sidang ini menjadi sorotan publik, terutama bagi masyarakat Kabupaten Sampang, yang menantikan kepastian hukum terkait hasil Pilkada 2024. Segala keputusan yang diambil oleh MK diharapkan dapat memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.
(Spd)
