BARUAnda sekarang dapat mendengarkan artikel Fox News!
Sepasang suami istri yang dipisahkan dan disandera oleh Hamas dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023, dipertemukan kembali pada hari Senin setelah lebih dari dua tahun berpisah.
Avinatan Or dibebaskan dari penawanan setelah dua tahun dan bertemu kembali dengan rekannya, Noa Argamani, yang juga disandera di Gaza. Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan Or keluar dari mobil van dan melambai kepada pendukungnya setelah dia dibebaskan.
Video lain menunjukkan dia bersatu kembali dengan orang tuanya.
“Noa Argamani dan Avinatan Or akhirnya bersatu kembali,” an Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Unggahan di X tersebut disertai dengan gambar Or yang sedang mencium pipi Argamani.
SANDERA ISRAEL BERUNTUNG KEMBALI DENGAN KELUARGA DI MOMEN EMOSIONAL
Avinatan Or bertemu kembali dengan pacarnya, Noa Argamani, pada hari Senin setelah lebih dari dua tahun disandera Hamas. (Pasukan Pertahanan Israel)
Argamani, seorang pelajar Israel berusia 27 tahun yang lahir di Tiongkok, diselamatkan pada Juni 2024 selama operasi IDF setelah delapan bulan disandera oleh Hamas.
Rekaman video Argamani diculik di festival dan berteriak saat dibawa dengan sepeda motor ke Gaza dengan cepat menjadi viral dan menyebar ke seluruh dunia. Ibu Argamani, yang menderita kanker otak saat putrinya diculik, khawatir dia tidak akan bertemu dengannya lagi.
Tiga minggu setelah Argamani diselamatkan, ibunya meninggal.
PULUHAN ORANG TERBUNUH DI GAZA SERTA KEKERASAN ANTARA HAMAS DAN KLAN BERSENJATA
Mantan sandera Hamas Noa Argamani memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB di New York, NY, pada 25 Februari 2025.
Setelah pembebasannya, Argamani menganjurkan pembebasan sandera yang tersisa.
“Berada di sini hari ini adalah sebuah keajaiban, tapi saya di sini untuk memberitahu Anda bahwa kita tidak punya waktu,” kata Argamani kepada Dewan Keamanan PBB pada bulan Februari. Dia berbicara tentang menyaksikan kengerian, tidak menerima perawatan medis, dan ditahan dalam kondisi yang mengerikan.
Pemulangan sandera yang tersisa di Gaza pada hari Senin terjadi setelahnya Presiden Donald Trump mengamankan kesepakatan damai dengan Hamas setelah lebih dari dua tahun pertempuran antara kelompok teror dan Israel.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon berdiri di samping sandera Hamas yang dibebaskan, Noa Argamani, sambil memegang poster bersama rekannya, Avinatan Or, yang masih disandera di Gaza.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Pada hari Senin, ia melakukan perjalanan ke Mesir, di mana ia dan beberapa pemimpin dunia menandatangani rencana perdamaian Gaza yang bersejarah setelah pertemuan puncak.
Presiden Trump menyebutnya sebagai “hari yang luar biasa bagi dunia” dan “hari yang luar biasa bagi Timur Tengah.”