SAMPANG, Nusaberita.live – Paguyuban Pedagang Sar Anyar Margalela menunjukkan aksi nyata dengan menggelar Pasar Murah, Selasa (28/2/25). Bertempat di depan Pasar Margalela 2, Jalan Syamsul Arifin, Kelurahan Polagan, Acara ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Sampang, sebagai leading sector dalam pengelolaan pasar di wilayah tersebut.
Kegiatan ini melibatkan 20 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM), serta kolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Bulog. Ainul Yaqin, Ketua Paguyuban Pedagang Sar Anyar Margalela, menjelaskan bahwa pasar murah ini tidak hanya bertujuan memberikan akses produk berkualitas dengan harga terjangkau kepada masyarakat, tetapi juga untuk menghidupkan kembali keramaian di Sar Anyar Margalela.
“Ini adalah aksi awal sejak diaktifkannya kembali Pasar Margalela, yang kini berganti nama menjadi Sar Anyar, sekaligus menandai pembentukan Paguyuban Pedagang dengan formasi baru,” ujar Ainul Yaqin. Pernyataan ini diamini oleh Muis, Sekretaris Paguyuban, yang menegaskan komitmen pengurus untuk terus berinovasi dalam membranding dan menciptakan keramaian pasar.
Lebih lanjut, Ainul menyebutkan bahwa langkah ini akan diikuti dengan serangkaian kegiatan lain, termasuk Bazar Takjil yang rencananya akan digelar selama bulan Ramadhan tahun 2025. “Kami berkomitmen untuk terus berakselerasi dalam upaya menarik pengunjung melalui berbagai macam kegiatan,” tambahnya.
Sementara itu, Hj. Chairijah, Kepala Diskopindag Sampang, mengapresiasi inisiatif Paguyuban Pedagang Sar Anyar Margalela. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan selama kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi pedagang dan pengunjung. “Selama ini positif bagi para pedagang dan berdampak baik bagi pengunjung, kami akan selalu mendukung,” ujarnya.
Dengan strategi agresif ini, Paguyuban Pedagang Sar Anyar Margalela optimistis bisa menjadikan pasar ini sebagai pusat aktivitas ekonomi yang semakin ramai dan diminati masyarakat.
Kegiatan Pasar Murah ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang transaksi jual-beli, tetapi juga menjadi momentum untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi lokal, khususnya di sektor UMKM dan IKM, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
(Sup)