SAMPANG, Nusaberita.live – Dua hari menjelang Hari Raya Idulfitri, suasana Pasar Srimangunan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, semakin ramai oleh warga yang berbelanja kebutuhan pokok.
Tradisi ini dikenal dengan istilah “Hari Pasaran Preman”, yang merujuk pada tingginya aktivitas jual beli menjelang perayaan besar, bukan dalam makna negatif seperti yang kerap dikaitkan dengan istilah tersebut.
Sebagai pasar terbesar di jantung Kota Sampang, Pasar Srimangunan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat menjelang Lebaran.
Tak hanya di pasar ini, peningkatan transaksi juga terlihat di sejumlah pasar tradisional lain di sekitar wilayah tersebut.
Fenomena ini merupakan bagian dari dinamika ekonomi tahunan yang terjadi akibat meningkatnya permintaan barang, terutama bahan pangan, menjelang hari raya.
Berdasarkan pantauan Nusaberita pada Sabtu (29/3/25) pagi, masyarakat memadati hampir setiap sudut pasar. Pedagang daging ayam, kambing, dan sapi menjadi salah satu titik yang paling ramai dikunjungi. Seiring meningkatnya permintaan, harga daging mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Salah seorang pedagang menyebutkan bahwa harga daging sapi yang sebelumnya Rp120.000 per kilogram kini naik menjadi Rp130.000 per kilogram. Sementara itu, harga daging ayam yang sebelumnya Rp38.000 per kilogram kini berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp42.000 per kilogram, tergantung kualitas dan lokasi penjual.
Rika, pemilik usaha Siomay dan Batagor Alam Sari, mengaku harus bersabar saat berbelanja karena keramaian yang luar biasa. “Seperti biasa setiap menjelang Lebaran, pembeli membludak, dan harga pun mengalami kenaikan. Saya harus berjejal untuk mendapatkan daging ayam,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Nadia Ulfa, seorang pengusaha katering. Ia menyebutkan bahwa harga daging sapi kualitas terbaik kini dijual seharga Rp130.000 per kilogram dari sebelumnya Rp120.000. Sementara daging rawonan yang sebelumnya Rp110.000 per kilogram kini naik menjadi Rp120.000 per kilogram. Untuk daging ayam, harga bervariasi antara Rp40.000 hingga Rp42.000 per kilogram.
Kondisi ini mencerminkan siklus ekonomi tahunan di mana permintaan yang tinggi menjelang hari besar berdampak pada lonjakan harga. Meski demikian, suasana pasar tetap dipenuhi semangat dan antusiasme masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri dengan penuh kebersamaan.(Sup)
