JAKARTA, Nusaberita.live – Pemerintahan Prabowo-Gibran terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah penganggaran dana senilai Rp 100 miliar untuk operasional satu Sekolah Rakyat yang akan mulai menerima siswa baru tahun ini. Program ini diharapkan mampu membuka akses pendidikan yang lebih merata di berbagai daerah.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa besaran anggaran akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. “Anggaran (Sekolah Rakyat) tergantung perkembangan. Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp 100 miliar untuk satu sekolah,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/25).
Langkah ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Dapil Jatim XI Madura, Slamet Ariyadi. Ia menilai kebijakan ini sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan nasional.
“Pak Presiden Prabowo selalu hadir di tengah masyarakat dan berupaya keras mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Slamet, Selasa (11/3/25).
Lebih lanjut, Slamet menyebut bahwa pembangunan infrastruktur sekolah merupakan bagian dari dedikasi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
“Ini adalah bukti nyata Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung kemajuan bangsa dan negara melalui pembangunan infrastruktur sekolah,” tambahnya.
Ia optimistis bahwa program ini akan memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia.
“Dengan pemerataan pendidikan yang semakin baik, kita bisa menatap masa depan Indonesia yang lebih cerah,” pungkasnya.
Program Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menciptakan kesempatan belajar yang setara bagi seluruh anak bangsa. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan inisiatif ini dapat berjalan efektif dan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan Indonesia.(Sup/red)