Manggarai, Nusaberita.live – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, di bawah kepemimpinan Bupati Herybertus G. L. Nabit dan Wakil Bupati Fabianus Abu, telah menetapkan tiga sektor utama dalam Program Hasil Cepat Terbaik (Quick Wins) yang akan menjadi fokus kerja selama 100 hari ke depan. Program ini dinilai sangat penting dan menjadi tolok ukur bagi pembangunan Kabupaten Manggarai.
Dalam sidang paripurna DPRD Manggarai yang digelar di Ruteng pada Kamis (6/3/25), Bupati Hery Nabit mengungkapkan saat pidato perdananya bahwa ketiga sektor tersebut meliputi Sektor Sosial, Sektor Ekonomi, dan Sektor Tata Kelola Pemerintahan. “Program Quick Wins ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, tetapi juga harus selaras dengan program serupa dari pemerintah pusat dan provinsi,” tegas Bupati Hery Nabit.
Di jelaskan “Sektor Sosial” mencakup penanganan persampahan, penerangan jalan, pengendalian pergaulan bebas remaja, peningkatan kemampuan numerasi melalui metode GASING, serta deteksi dini dan pengobatan TBC.
Sementara itu, “Sektor Ekonomi” meliputi penataan Pasar Inpres Ruteng, pemanfaatan Pasar Puni, penataan parkir dalam kota, pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Wae Naong, dan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam rantai pasok hortikultura untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Selanjutnya pada “Sektor Tata Kelola Pemerintahan“, pemerintah kabupaten akan fokus pada penataan birokrasi, pelayanan publik, serta meluncurkan Gerakan Inovasi Daerah untuk Efisiensi dan Akselerasi Layanan Publik (Gerakan IDEAL).
Bupati Hery Nabit juga mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten sedang memfinalisasi pemotongan anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai dampak dari efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. Meski demikian, pemotongan ini akan dialihkan untuk membiayai program-program prioritas, seperti rehabilitasi jalan dan irigasi, yang sebelumnya dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kedua bidang ini sangat penting dan dibutuhkan masyarakat, meskipun tidak lagi dianggarkan melalui DAK akibat efisiensi anggaran,” jelas Bupati Hery Nabit.
Sementara Vinsensius Supardi, anggota DPRD Manggarai dari Fraksi Partai PKB, menyatakan dukungan penuh terhadap program yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati. Menurutnya, program-program tersebut harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti program MBG.
“Kami menyadari bahwa anggaran yang dipangkas sangat besar, sehingga diperlukan skala prioritas yang tepat. Infrastruktur, terutama jalan, masih menjadi kebutuhan mendesak di Manggarai,” ujar Vinsensius.
Ia juga berharap agar tahun depan tidak ada lagi pemotongan anggaran, mengingat kondisi Manggarai yang masih membutuhkan pembangunan infrastruktur secara signifikan. “Mudah-mudahan tahun depan tidak ada lagi efisiensi anggaran, karena kebutuhan pembangunan di Manggarai sangat berbeda dengan daerah lain seperti di Pulau Jawa,” pungkasnya.
Dengan fokus pada tiga sektor utama dan upaya efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten Manggarai berkomitmen untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam 100 hari ke depan.
( Nobertus Patut )