Sampang, Nusaberita.live – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Sosial bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali menggelar kegiatan bakti sosial di Pendopo Trunojoyo, Kamis (08/05/2025). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak yatim dan penyandang disabilitas.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, yang akrab disapa Aba Idi, secara langsung memimpin kegiatan tersebut dan menyerahkan santunan kepada 1.000 anak yatim serta bantuan kepada 25 penyandang disabilitas. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Ketua PKK, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati dua periode ini menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kelompok rentan. Ia menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat program-program sosial yang inklusif demi menciptakan kesejahteraan masyarakat. “Kita harus memastikan mereka tidak merasa sendiri, karena membantu mereka adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Aba Idi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPPA menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok, santunan tunai, serta alat bantu disabilitas yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing penerima. Program ini akan terus dijalankan secara berkala dan akan dikembangkan agar jangkauannya semakin luas.
Sebagai informasi, Pemkab Sampang secara konsisten mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar di tahun 2025 untuk membantu sekitar 6.000 anak yatim. Bantuan tersebut disalurkan setiap bulan dalam 12 tahap sepanjang tahun. (AJ)
Sampang, Nusaberita.live – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Sosial bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali menggelar kegiatan bakti sosial di Pendopo Trunojoyo, Kamis (08/05/2025). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak yatim dan penyandang disabilitas.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, yang akrab disapa Aba Idi, secara langsung memimpin kegiatan tersebut dan menyerahkan santunan kepada 1.000 anak yatim serta bantuan kepada 25 penyandang disabilitas. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Ketua PKK, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati dua periode ini menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kelompok rentan. Ia menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat program-program sosial yang inklusif demi menciptakan kesejahteraan masyarakat. “Kita harus memastikan mereka tidak merasa sendiri, karena membantu mereka adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Aba Idi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPPA menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok, santunan tunai, serta alat bantu disabilitas yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing penerima. Program ini akan terus dijalankan secara berkala dan akan dikembangkan agar jangkauannya semakin luas.
Sebagai informasi, Pemkab Sampang secara konsisten mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar di tahun 2025 untuk membantu sekitar 6.000 anak yatim. Bantuan tersebut disalurkan setiap bulan dalam 12 tahap sepanjang tahun. (AJ)
Pemkab Sampang Perkuat Kepedulian Sosial Lewat Santunan Ribuan Anak Yatim dan Disabilitas
Sampang, Nusaberita.live – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Sosial bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali menggelar kegiatan bakti sosial di Pendopo Trunojoyo, Kamis (08/05/2025). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak yatim dan penyandang disabilitas.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, yang akrab disapa Aba Idi, secara langsung memimpin kegiatan tersebut dan menyerahkan santunan kepada 1.000 anak yatim serta bantuan kepada 25 penyandang disabilitas. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Ketua PKK, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati dua periode ini menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kelompok rentan. Ia menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat program-program sosial yang inklusif demi menciptakan kesejahteraan masyarakat. “Kita harus memastikan mereka tidak merasa sendiri, karena membantu mereka adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Aba Idi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPPA menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok, santunan tunai, serta alat bantu disabilitas yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing penerima. Program ini akan terus dijalankan secara berkala dan akan dikembangkan agar jangkauannya semakin luas.
Sebagai informasi, Pemkab Sampang secara konsisten mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar di tahun 2025 untuk membantu sekitar 6.000 anak yatim. Bantuan tersebut disalurkan setiap bulan dalam 12 tahap sepanjang tahun. (AJ)
