SAMPANG, Nusaberita.live – Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali diguncang peristiwa berdarah. Kali ini, tragedi tersebut terjadi di Dusun Bliker, Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, pada Senin malam,(20/3/25), sekitar pukul 21.00 WIB. Peristiwa ini viral di sejumlah grup WhatsApp melalui video berdurasi 37 detik yang menampilkan situasi mencekam di lokasi kejadian.
Korban dalam peristiwa ini adalah Khoirul (35), warga Dusun Larangan Bedung, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Khoirul tewas setelah dibacok oleh pelaku yang diduga adalah MS (30 tahun), warga Dusun Bliker, Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah.
Menurut Kapolres Sampang AKBP Hartono, yang disampaikan melalui Kapolsek Sokobanah Iptu Sujiyono, kejadian bermula ketika Khoirul mengantar seorang perempuan berinisial IB dari Pamekasan ke rumahnya di Dusun Bliker. Setelah mengantar IB, Khoirul hendak kembali ke Pamekasan menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna putih miliknya. Namun, tiba-tiba MS muncul, menyeret Khoirul keluar dari mobil, dan membacoknya di bagian rusuk belakang.
Akibat serangan tersebut, Khoirul mengalami luka parah di bagian punggung belakang dan rusuk, yang menyebabkan dirinya meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). “Korban meninggal di rumah saksi akibat kehilangan banyak darah. Motif kejadian masih dalam penyelidikan,” jelas Iptu Sujiyono.
Polisi telah melimpahkan kasus ini ke Polres Sampang untuk penyidikan lebih lanjut. Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu unit mobil Daihatsu Xenia warna putih dengan nomor polisi B 1679 ZUP, handphone milik korban, dan dompet berwarna coklat. Polisi juga telah mengamankan pelaku, MS, untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Hingga saat ini, motif di balik pembacokan tersebut masih belum jelas. Polisi masih mendalami hubungan antara korban, pelaku, dan saksi IB. Apakah ini terkait persoalan pribadi, dendam, atau hal lain, masih menjadi pertanyaan besar yang perlu dijawab melalui penyelidikan mendalam.
Peristiwa ini menimbulkan keresahan di kalangan warga Sampang, terutama di Desa Tamberu Daya. Masyarakat setempat berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap motif dan memberikan keadilan bagi korban. Selain itu, peristiwa ini juga memicu diskusi tentang pentingnya meningkatkan keamanan di wilayah-wilayah yang rawan konflik.
Sebagai media yang mengedepankan prinsip jurnalisme Nusaberita.live mendorong aparat penegak hukum untuk bekerja secara transparan dan cepat dalam mengungkap kasus ini. Masyarakat berhak mengetahui kebenaran di balik peristiwa tragis ini, serta mendapatkan jaminan bahwa keadilan akan ditegakkan tanpa pandang bulu.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa upaya pencegahan kekerasan dan edukasi tentang penyelesaian konflik secara damai harus terus digalakkan di tengah masyarakat. Harapannya, tragedi serupa tidak terulang di masa depan.(Sup)