Selasa, Juni 17, 2025
BerandaEkonomiProgram Makanan Bergizi Gratis Belum Terealisasi di Sampang: Kendala dan Modus Penipuan...

Program Makanan Bergizi Gratis Belum Terealisasi di Sampang: Kendala dan Modus Penipuan Jadi Sorotan

SAMPANG, Nusaberita.live – Program Makanan Bergizi Gratis resmi dimulai secara serentak pada Senin (6/1/25). Program ini merupakan salah satu janji yang dicanangkan sebelum 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, pelaksanaan program ini belum dapat dilakukan di semua kabupaten/kota karena bergantung pada kesiapan fasilitas dan sarana yang diperlukan. Tahap awal ini lebih difokuskan sebagai program percontohan.

Salah satu daerah yang belum dapat merealisasikan program tersebut adalah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh reporter pada Rabu (8/1/25), program ini di Kabupaten Sampang tidak terlaksana karena belum adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Selain itu, belum ada pendirian dapur untuk mengumpulkan dan mengolah bahan makanan di sejumlah titik wilayah.

Sayangnya, institusi yang sebelumnya disebut-sebut sebagai penyalur program di Kabupaten Sampang enggan memberikan penjelasan terkait hal ini.

Ainul Yasin, S.Sos, Koordinator Lapangan LSM SP2M Sampang, membenarkan bahwa program Makanan Bergizi Gratis belum terealisasi di wilayah tersebut. “Ada tahapan persyaratan yang harus dilalui bagi kabupaten/kota untuk menyalurkan program ini, salah satunya adalah terbentuknya SPPG dan pendirian dapur yang akan dibiayai oleh BGN beserta perangkat pendukungnya,” jelas Ainul.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya memenuhi persyaratan yang dibutuhkan agar program ini segera berjalan. “Ini adalah program nasional dan janji pemerintah. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar Sampang bisa ikut berpartisipasi,” tegasnya.

Di sisi lain, Ainul juga mengungkap adanya sejumlah oknum yang memanfaatkan rencana penyaluran program Makanan Bergizi Gratis untuk meraup keuntungan pribadi. Mereka menyasar pelaku UMKM, home industry, dan usaha catering, dengan iming-iming kontrak kerja selama lima tahun. Namun, pelaku usaha diminta membayar sejumlah uang di awal sebagai jaminan.

Kasus ini bahkan mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, karena modus serupa terjadi di berbagai daerah. Ainul mengingatkan pelaku UMKM dan usaha terkait agar berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan pengadaan program tanpa bukti jelas.

Jangan tergoda oleh iming-iming yang tidak resmi. Pastikan segala informasi diverifikasi dengan pihak berwenang,” tutup Ainul.

Program Makanan Bergizi Gratis diharapkan mampu meningkatkan status gizi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan. Pemerintah diharapkan segera mengatasi berbagai kendala agar manfaat program ini dapat dirasakan secara merata.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

MR KHM GM KGPC PROF DR RM DULIMAN ABD ROZAK SH. ADV. MM. DBA. MSI. CIE. IB. BBA. PhD. SE Asia. pada Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan atas Mandat Presiden Prabowo

This will close in 0 seconds