Sampang/Nusaberita.live – Proyek Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Desa Astapah, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, yang dianggarkan sebesar Rp 322 juta, dilaporkan mangkrak. Hingga Kamis (12/12/2024), tidak ada aktivitas pekerja yang terlihat di lokasi proyek sejak awal pekan ini.
Proyek ini mencakup pengeboran sumur, pembangunan reservoir, instalasi listrik, jaringan perpipaan, dan sambungan rumah. Dengan target penyelesaian 120 hari kerja sejak kontrak ditandatangani pada 10 Juli 2024, hingga kini proyek belum menunjukkan perkembangan berarti.
Kondisi di Lapangan
Hasil pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah kendala:
1. Kurangnya Transparansi:
Tidak ada papan informasi proyek di lokasi, sehingga masyarakat sulit mendapatkan kejelasan terkait pelaksanaan proyek.
2. Pekerjaan Belum Terselesaikan:
Jaringan perpipaan yang menjadi komponen utama proyek belum tersambung ke rumah warga.
3. Lokasi Sepi Aktivitas:
Area proyek tampak kosong tanpa pekerja, mengindikasikan terhentinya pekerjaan tanpa alasan yang jelas.
4. Kualitas Pengerjaan Diragukan:
Reservoir yang dibangun terlihat tidak simetris, menimbulkan kekhawatiran tentang mutu proyek.
Tanggapan dan Desakan
Hingga kini, pihak media belum berhasil mendapatkan klarifikasi dari pelaksana proyek, CV. IKA Mulya Cipta Mandiri, yang beralamat di Kabupaten Jember. Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang didesak untuk segera mengambil langkah tegas terhadap pihak pelaksana.
Masyarakat meminta agar pencairan dana termin proyek dihentikan sementara hingga ada kemajuan signifikan di lapangan. Selain itu, pengawasan perlu diperketat agar proyek dapat diselesaikan sesuai kontrak kerja. Transparansi melalui pemasangan papan informasi proyek juga menjadi tuntutan utama warga.
Harapan Warga
Proyek SPAM ini diharapkan mampu memberikan akses air bersih bagi masyarakat Desa Astapah. Dengan kondisi proyek yang mangkrak, warga mendesak dinas terkait segera bertindak agar manfaat proyek ini dapat dirasakan secepatnya.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih menunggu tanggapan resmi dari Dinas PUPR Kabupaten Sampang untuk menjelaskan penyebab pasti keterlambatan dan langkah-langkah penyelesaian proyek.
, tidak ada aktivitas pekerja yang terlihat di lokasi proyek sejak awal pekan ini.){kind=link}