Raja Charles dipuji sebagai “contoh dedikasi yang luar biasa” oleh pakar kerajaan Richard Fitzwilliams, karena raja tersebut terus menyeimbangkan tugas kerajaannya dengan pengobatan kanker yang berkelanjutan.
Berbicara kepada Berita GBdia menggambarkan Raja sebagai “tidak diragukan lagi pasien paling tidak sabar yang pernah kami kenal,” namun memuji etos kerjanya yang tak kenal lelah.
“Perawatan selama ini tidak diragukan lagi membuat dia frustasi, namun tekadnya tetap bersinar,” tambahnya.
Peran Ratu Camilla dalam mendukung Raja juga sama pentingnya.
Fitzwilliams memuji kehadirannya yang tak tergoyahkan, menyebutnya sebagai “dukungan luar biasa” sepanjang tahun yang penuh tantangan ini.
“Dorongannya tidak diragukan lagi berkontribusi pada kemajuannya, dan sangat menggembirakan melihat Raja melakukannya dengan baik,” katanya.
Ketika perawatan berlanjut di bawah pengawasan medis, ketangguhan Raja dan dukungan setia Ratu terbukti sangat penting dalam menjalani masa sulit ini dengan anggun dan kuat.
“Dia melakukannya dengan sangat baik,” katanya Berita GB. “Jika Anda melihat foto-foto dan rekaman pertunangannya baru-baru ini, Anda tidak akan percaya dia sedang berjuang melawan penyakit yang begitu serius.”
Pakar tersebut menyatakan optimismenya untuk tahun depan, dan menekankan bahwa Raja sedang meletakkan dasar bagi kelanjutan tanggung jawab kerajaannya.
“Ini jelas merupakan tahun yang penuh tantangan, namun ini juga menjadi landasan bagi apa yang diharapkan menjadi tahun 2025 yang kuat dan fokus,” ujarnya.
Seiring dengan berlanjutnya pengobatan, kemampuan Raja untuk menyeimbangkan masalah kesehatan dengan komitmen kerajaannya menjadi bukti dedikasinya.
“Dari segala sudut, ini merupakan perkembangan positif dan tanda tekadnya yang tak tergoyahkan,” tutup Fitzwilliams.
Raja Charles dilaporkan membuat kemajuan dalam pengobatan kankernya, dan orang dalam kerajaan memuji pembaruan kesehatan terbaru sebagai “perkembangan positif” bagi raja.
Sumber yang dekat dengan Istana membenarkan bahwa Raja, yang menerima diagnosisnya pada bulan Februari, kini mengelola kondisinya sambil terus menjalankan tugas publiknya.
Tujuannya, ungkap mereka, adalah membantunya kembali “sedekat mungkin ke keadaan normal”.