Rehab Berat SMPN 2 Bahorok Tanpa Plang Proyek, Diduga Layaknya Proyek Siluman
LANGKAT | Nusaberita.live – SMPN 2 Bahorok menerima bantuan rehabilitasi berat untuk lima ruang kelas berukuran 9 x 7 meter dan satu unit mushola berukuran 3 x 7 meter.
Berdasarkan pantauan tim nusaberita.live, di lapangan sejak awal hingga tahap penyelesaian pada 3 Januari 2025, telah ditemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Rehab Berat SMPN 2 Bahorok Tanpa Plang Proyek, Diduga Layaknya Proyek Siluman
Salah satu temuan mencolok adalah tidak adanya plang proyek yang seharusnya dipasang sebagai informasi kepada publik. Hal ini memunculkan dugaan bahwa proyek ini tidak transparan.
Rehab Berat SMPN 2 Bahorok Tanpa Plang Proyek, Diduga Layaknya Proyek Siluman
Selain itu, ditemukan penggunaan bahan material yang tidak sesuai standar, seperti seng bekas pada rehabilitasi dua ruang kelas dan mushola, tinggi bangunan baru juga tidak sebanding dengan gedung lama, bahkan lebih rendah.
Parahnya lagi, kuda-kuda atap pada dua ruang kelas dan mushola menggunakan kayu bekas dari bangunan lama, padahal seharusnya menggunakan kayu baru.
Saat tim nusaberita.live mencoba mengkonfirmasi kepada kepala tukang berinisial (A), yang bertanggung jawab atas proyek itu , Ia enggan memberikan keterangan, sikapnya terkesan menutupi informasi terkait proyek tersebut.
Setelah didesak, (A) akhirnya menyebutkan bahwa pemborong proyek adalah seseorang bernama Bambang. Namun, ia menolak memberikan kontak atau informasi lebih lanjut tentang pemborong tersebut.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa proyek rehabilitasi berat SMPN 2 Bahorok tak lebih seperti proyek siluman yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan aturan.