Sabtu, April 19, 2025
BerandaRegionalJATIMRumah Disegel Diduga Akibat Kalah Taruhan Pilkada, Warga Sampang Heboh

Rumah Disegel Diduga Akibat Kalah Taruhan Pilkada, Warga Sampang Heboh

SAMPANG, Nusaberita.live – Sebuah video berdurasi 4 menit 33 detik yang memperlihatkan proses penyegelan rumah menggunakan kayu dan paku viral di media sosial. Video tersebut menyebutkan bahwa penyegelan terjadi karena pemilik rumah kalah dalam taruhan Pilkada. Peristiwa ini terjadi di Desa Asemraja, Kecamatan Jrengik, Sampang, dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang memasang palang kayu di pintu rumah sambil memakunya. Seorang anak perempuan berkaos putih terlihat keluar dari rumah sambil menutup telinga, tampak berusaha menahan kebisingan suara palu. Suara isak tangis seorang perempuan juga terdengar, diduga berasal dari keluarga atau kerabat pemilik rumah.

Keterangan dalam video menyatakan, “Rumah warga di Sampang disegel akibat kekalahan dalam taruhan Pilkada.” Namun, informasi ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut.

Sulaimah, adik mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Asemraja yang rumahnya disegel, membantah bahwa penyegelan tersebut terjadi karena kalah taruhan Pilkada. “Bukan (kalah taruhan) itu,” ujarnya. Ia juga menyatakan tidak mengetahui alasan pasti di balik penyegelan tersebut, namun menambahkan bahwa yang melakukan penyegelan adalah saudara sendiri. “Apa, orang itu cuma sabeleen (yang menyegel masih saudara),” lanjut Sulaimah sambil bergegas masuk ke rumahnya yang berada di sebelah barat rumah yang disegel.

Menurut informasi yang dihimpun Nusaberita.live rumah yang disegel adalah milik R, mantan Sekdes Asemraja, beserta rumah orang tuanya dan dua saudaranya. Penyegelan diduga dilakukan karena R tidak menyerahkan uang sesuai dengan jumlah yang dijanjikan.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sampang, Ipda Andi Amin, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (18/2/25) siang. Namun, pihak kepolisian belum dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut karena belum ada laporan resmi dari keluarga pemilik rumah. “Iya informasinya begitu. Kejadiannya Selasa (18/2/25) siang. Persoalan yang melatarbelakangi apa kami belum dalami. Kami masih menunggu sampai sekarang pemilik rumah belum melapor,” kata Andi Amin.

Meskipun demikian, Andi Amin memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Asemraja tetap aman dan kondusif pasca-kejadian tersebut.

Kontributor Nusaberita yang mendatangi lokasi kejadian, melaporkan bahwa di lingkungan tersebut terdapat empat rumah berjajar menghadap ke utara. Tiga dari empat rumah itu disegel, dan disebut-sebut karena kalah taruhan Pilkada. Namun, salah satu keluarga pemilik rumah menyatakan bahwa rumah tersebut jarang ditempati karena pemiliknya tinggal di Surabaya, dan penyegelan bukan disebabkan oleh kekalahan taruhan Pilkada.

Hingga saat ini, alasan sebenarnya di balik penyegelan rumah masih menjadi tanda tanya. Pihak kepolisian menunggu laporan resmi dari keluarga untuk memulai penyelidikan lebih mendalam. Sementara itu, masyarakat setempat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

(Sup)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments

This will close in 0 seconds