Maestro spin India Ravichandran Ashwin telah mengumumkan pensiunnya segera dari kriket internasional, mengakhiri karir cemerlangnya.
Pengumuman ini disampaikan setelah berakhirnya Tes ketiga Trofi Perbatasan-Gavaskar di Brisbane. Ashwin, yang telah menjadi bagian integral dari perjalanan kriket India selama lebih dari satu dekade, mengatakan dia tidak akan terus mewakili India dalam format apa pun.
“Ini akan menjadi hari terakhir saya sebagai pemain kriket India dalam semua format di tingkat internasional,” kata Ashwin dalam konferensi pers. Dia menambahkan bahwa meskipun dia masih merasa memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan sebagai pemain kriket, dia akan membatasi kontribusinya pada kriket tingkat klub.
Ashwin mengenang perjalanannya, berterima kasih kepada Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI), rekan satu tim, dan pelatih yang mendukungnya sepanjang kariernya yang termasyhur. “Saya harus mengatakan saya telah menciptakan banyak kenangan bersama Rohit [Sharma] dan beberapa rekan satu tim saya yang lain,” katanya. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemain seperti Virat Kohli, Ajinkya Rahane, dan Cheteshwar Pujara, yang memainkan peran penting dalam kesuksesannya.
Sorotan Karir
Ashwin pensiun sebagai pencatat gawang tertinggi kedua di India di Tes kriket, dengan 537 gawang dalam 106 pertandingan dengan rata-rata 24. Dia hanya tertinggal dari Anil Kumble, yang memegang rekor dengan 619 gawang.
Selama bertahun-tahun, Ashwin dikenal karena daya saing dan keserbagunaannya yang tinggi. Meskipun ia hanya memainkan satu Tes dalam seri yang sedang berlangsung melawan Australia, karirnya ditandai dengan penampilan yang tak terlupakan, termasuk memenangkan pertandingan di dalam dan luar negeri.
Perpisahan Emosional:
Ashwin yang emosional memilih untuk tidak menjawab pertanyaan dari media selama pengumumannya. Benar-benar momen yang sangat emosional. Saya rasa saya tidak dalam posisi menjawab pertanyaan dengan cara yang benar, katanya. Ashwin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada media dan tim kriket Australia, yang disebutnya sebagai “pesaing sengit”.
Rencana Masa Depan:
Meski menjauh dari kriket internasional, Ashwin mengisyaratkan untuk tetap terhubung dengan permainan tersebut. Dia saat ini menjadi bagian dari Chennai Super Kings di IPL dan Dindigul Dragons di TNPL. “Sebagai pemain kriket, saya baru saja berhenti, tapi saya mungkin akan terus terlibat dalam permainan ini dengan cara lain,” katanya.
Penghormatan Rohit Sharma:
Kapten India Rohit Sharma, yang duduk bersama Ashwin selama pengumuman tersebut, menyatakan rasa hormatnya atas keputusan pemintal tersebut. “Beberapa keputusan bersifat sangat pribadi, dan kami sebagai rekan satu tim harus menghormatinya. Ashwin telah menjadi landasan tim kami selama bertahun-tahun, dan keputusannya mendapat dukungan penuh dari tim,” kata Rohit.
Kepergian Ashwin meninggalkan kesenjangan yang signifikan dalam kriket India. Kontribusinya dalam permainan, baik dengan bola maupun pemukulnya, sangat besar, dan kehadirannya di ruang ganti akan sangat dirindukan.