Manggarai, Nusaberita.live – Venan Ntelok, politisi muda Partai Hanura, mendesak Bupati Manggarai untuk memprioritaskan perbaikan jalan rusak dan realisasi program 100 Rumah Gendang dalam 100 hari kerja pertama kepemimpinannya. Ntelok menegaskan, fokus pada kebutuhan mendesak masyarakat, seperti infrastruktur jalan dan rumah adat, harus menjadi prioritas utama dibandingkan program-program lain yang belum mendesak.
“Tidak perlu banyak program yang diumbar ke publik. Fokus saja pada kebutuhan prioritas rakyat hari ini, yaitu infrastruktur jalan dan jembatan yang baik, serta rumah adat yang sudah dijanjikan tahun lalu,” tegas Ntelok dalam pernyataannya, Jumat (7/3/2025).
Ntelok mengungkapkan, kondisi jalan yang buruk di Kabupaten Manggarai telah lama menjadi hambatan serius bagi aktivitas perekonomian masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Jalan yang rusak tidak hanya mempersulit akses terhadap layanan penting seperti pendidikan dan kesehatan, tetapi juga menghambat distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal.
“Infrastruktur jalan adalah hak rakyat yang wajib dipenuhi dengan kualitas memadai. Hari ini, masih banyak jalan yang belum diperbaiki, padahal ini sangat penting untuk mempermudah aktivitas kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ntelok menyoroti dampak buruk jalan rusak terhadap keselamatan warga dan keterisolasian desa. Jalan berlubang, bergelombang, dan berlumpur saat musim hujan membuat perjalanan menjadi berbahaya, terutama bagi kendaraan darurat dan kendaraan bermuatan berat. Kondisi ini juga menyebabkan banyak warga desa kesulitan mengakses fasilitas publik, seperti sekolah dan rumah sakit.
“Jalan desa yang buruk bisa menyebabkan keterisolasian. Warga kesulitan mengakses layanan dasar, dan ini berdampak pada pendidikan, kesehatan, serta standar hidup mereka,” jelas Ntelok.
Politisi Hanura itu juga menekankan pentingnya investasi dalam perbaikan infrastruktur jalan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, jalan yang baik akan memudahkan arus barang dan jasa, mengurangi biaya transportasi, serta menarik investasi baru ke daerah pedesaan. Hal ini diyakini akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
“Kesejahteraan tidak akan terwujud tanpa sarana dan prasarana yang memadai. Infrastruktur jalan yang baik dan merata ke seluruh pelosok desa di Manggarai adalah kunci untuk memperlancar distribusi dan pemenuhan kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Ntelok juga menyoroti pentingnya pembangunan Jalan Usaha Tani di kawasan Wae Naong di kecamatan cibal sebagai upaya mendukung aktivitas pertanian. Menurutnya, banyak lahan pertanian yang belum memiliki akses jalan memadai, sehingga menghambat petani dalam mengelola lahan dan memasarkan hasil pertanian.
“Pembangunan Jalan Usaha Tani di Wae Naong di kecamatan cibal adalah langkah baik untuk mendukung sektor pertanian, mulai dari subsistem hulu hingga pemasaran hasil pertanian. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” pungkasnya.
Dengan desakan ini, Ntelok berharap Bupati Manggarai dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan merealisasikan program 100 Rumah Gendang, demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Manggarai.
( Nobertus Patut )
