SAMPANG, Nusaberita.live – Seorang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peredaran narkotika jenis sabu. Pria berinisial SB, yang sebelumnya sudah menjalani hukuman atas kasus serupa, diduga berperan sebagai pengendali jaringan narkoba dari dalam rutan.
Penetapan SB sebagai tersangka merupakan hasil pengembangan dari penangkapan empat orang yang diduga sebagai kaki tangannya. Keempat tersangka berinisial HP, ID, MS, dan FS ditangkap oleh jajaran Satresnarkoba Polres Sampang di lokasi berbeda.
Kapolres Sampang AKBP Hartono S.Pd, MM, dalam konferensi pers di Mapolres Sampang pada Senin (24/2/25), mengungkapkan bahwa SB mengendalikan peredaran sabu dari dalam rutan. Sementara itu, HP, ID, MS, dan FS bertindak sebagai pengedar yang bergerak di luar.
Penangkapan para tersangka dilakukan di dua lokasi, yakni di pinggir jalan Desa Panggung, Kecamatan Sampang, serta di sebuah kamar kos di Kelurahan Karang Dalam.
Penangkapan keempat tersangka dilakukan sebelum konferensi pers digelar, sementara keterlibatan SB terungkap dalam proses pengembangan kasus.
Dari hasil penyelidikan, SB diketahui masih aktif mengendalikan jaringan narkoba meski berada di balik jeruji besi. Perannya dalam mengatur transaksi dan distribusi sabu terungkap setelah polisi menginterogasi empat tersangka yang lebih dulu diamankan.
Polisi berhasil mengamankan 11 kantong plastik kecil berisi sabu seberat total 94,09 gram. Penyelidikan lebih lanjut mengarah pada keterlibatan SB sebagai pengendali utama.
Kapolres Sampang menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan narkotika, termasuk yang mencoba mengendalikan bisnis haram ini dari dalam rutan.
Dengan terungkapnya kasus ini, polisi akan memperketat pengawasan di Rutan Kelas IIB Sampang untuk mencegah kasus serupa terjadi di kemudian hari.
(Sup)
